Nilai tukar rupiah terhadap dolar berkisar Rp9.010-Rp9.020 per dolar.
Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Kamis mengatakan, pelaku pasar mengurangi kegiatannya melepas rupiah, karena mereka melihat arus modal asing masih terus mengalir ke pasar domestik.
"Kami memperkirakan rupiah pada hari berikutnya akan kembali menguat," katanya.
Kenaikan rupiah itu, menurut Rully Nova, juga harus didukung membaiknya saham-saham di Wall Street, setelah pasar saham itu tak menentu.
Apabila bursa Wall Street membaik diikuti bursa regional, maka rupiah akan kembali diburu pelaku asing sehingga mata uang Indonesia akan menembus angka Rp9.000 per dolar, ucapnya.
Namun posisi rupiah di bawah angka Rp9.000 per dolar, kemungkinan tidak akan bertahan lama, karena Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan masuk ke pasar, katanya.
Rupiah, menurut Rully Nova, cukup ideal berada di level antara Rp9.200 sampai Rp9.500 per dolar.
Kalau rupiah berada di bawah angka Rp9.000 per dolar, maka para eksportir akan meminta pemerintah untuk menjaga rupiah jangan terus menguat, katanya.
(CS/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010