Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengutuk keras ledakan bom yang terjadi di Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu, 11 November 2020.
Syarief Hasan dalam rilisnya di Jakarta, Kamis, juga menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam kepada korban yang mengalami luka-luka atas kejadian tersebut.
Ia pun mendukung penuh langkah yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
Baca juga: KJRI: Tidak ada korban WNI dalam ledakan di Al Balad, Jeddah
Berdasarkan penyampaian dari Konsulat Jenderal RI di Jeddah menyebutkan ledakan bom ini terjadi di sebuah pemakaman yang menjadi tempat pelaksanaan Upacara Peringatan Perang Dunia I. Dalam kejadian tersebut, empat orang mengalami luka-luka, termasuk seorang petugas keamanan Arab Saudi.
Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat itu juga mendoakan agar para korban segera pulih.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, kami mendoakan agar para korban segera pulih dan membaik kembali sehingga dapat beraktivitas seperti sedia kala," kata Syarief Hasan.
Baca juga: Arab Saudi: Empat orang terluka dalam insiden di Jeddah
“Kearifan dalam melihat kejadian ini sangat penting sebab itulah kunci dalam mewujudkan kedamaian di dunia," ucap Syarief Hasan.
Ia pun mendorong agar penyelidikan dilakukan secara terbuka dan hati-hati. Keterbukaan itu penting agar tidak terjadi multipersepsi dalam melihat kasus ini.
"Keterbukaan ini juga menghindari kecurigaan serta prasangka negatif yang cenderung kurang bijak, sebelum adanya hasil penyelidikan," kata dia.
Baca juga: Pria Saudi diamankan di Jeddah usai menyerang penjaga konsulat Prancis
“Kami mendukung langkah Pemerintah Indonesia untuk terus memberikan rasa aman kepada seluruh WNI di luar negeri, termasuk di Jeddah," ujar Syarief Hasan.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020