Teheran (ANTARA News) - Tiga anggota pasukan elit Garda Revolusi Iran tewas dalam bentrokan pekan ini dengan "kekuatan kontra-revolusioner" tak dikenal, lapor sebuah kantor berita Iran, Rabu.

Kantor berita setengah resmi Mehr mengatakan ketiga anggota garda itu tewas Selasa di kota Khoy di Iran baratlaut, tempat seorang jaksa ditembak mati pada Januari. Iran menyatakan kelompok pemberontak Kurdi di belakang insiden itu. Menurut Mehr, pemakaman bagi mereka yang tewas itu akan diadakan Kamis.

Iran, penghasil minyak dan gas besar dunia, telah menghadapi penolakan internal terburuknya sejak revolusi 1979 ketika para penentang Presiden Mahmoud Ahmadinejad turun ke jalan untuk memprotes pemilihannya kembali Juni lalu.

Iran juga terperangkap dalam percekcokan dengan AS dan sekutunya terkait program energi nuklirnya, yang Washington khawatirkan akan memungkinkan Teheran untuk mendapatkan senjata nuklir.

Garda Revolusi adalah salah satu dari badan paling berkuasa dalam pemerintah yang berkuasa di Iran. Menlu AS Hillary Clinton mengatakan pada Februari, kekuatannya yang bertambah -- dengan kepentingan politik dan ekonomi yang luas -- telah mengubah Iran menjadi kediktatoran militer.(S008/H-AK)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010