Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan terkena aksi profit taking
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, ditutup terkoreksi dipicu aksi ambil untung oleh para investor.
IHSG ditutup melemah 50,91 poin atau 0,92 persen ke posisi 5.458,6. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 13,33 poin atau 1,52 persen menjadi 866,69.
"Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan terkena aksi profit taking," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Kamis.
Dibuka turun, IHSG tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, empat sektor meningkat dimana sektor pertanian naik paling tinggi yaitu 1,91 persen, diikuti sektor konsumer dan sektor manufaktur industri masing-masing 0,46 persen dan 0,23 persen.
Sedangkan enam sektor terkoreksi dimana sektor keuangan paling dalam yaitu minus 2,13 persen, diikuti sektor properti dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,57 persen dan minus 0,84 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp256,26 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 864.899 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,76 miliar lembar saham senilai Rp10,31 triliun. Sebanyak 149 saham naik, 296 saham menurun, dan 170 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 171,28 poin atau 0,68 persen ke 25.520,88, indeks Hang Seng turun 57,6 poin atau 0,22 persen ke 26.169,38, dan indeks Straits Times terkoreksi 4,31 poin atau 0,16 ke 2.708,97.
Baca juga: IHSG berpeluang terkoreksi dipicu aksi ambil untung
Baca juga: IHSG ditutup melambung, terkerek perkembangan vaksin dan ekonomi pulih
Baca juga: IHSG Kamis dibuka melemah 15,03 poin
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020