Kolam retensi yang ada di Kota Pekanbaru masih belum mencukupi. Untuk itu masih dibutuhkan beberapa kolam retensi lagi pada wilayah rawan banjir untuk menampung air dari curah hujan,
Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menyatakan masih membutuhkan tambahan kolam retensi berupa waduk penampung air untuk mengatasi permasalahan banjir di Ibu Kota Provinsi Riau itu, yang sering terjadi jika curah hujan tinggi.
"Kolam retensi yang ada di Kota Pekanbaru masih belum mencukupi. Untuk itu masih dibutuhkan beberapa kolam retensi lagi pada wilayah rawan banjir untuk menampung air dari curah hujan," kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, rencana penambahan kebutuhan kolam retensii itu sudah dimasukkan ke dalam rencana induk pengendalian banjir yang kini dipercepat penyelesaiannya.
Ia mengatakan, keberadaan kolam retensi itu sangat dibutuhkan yang berfungsi sebagai tempat menghimpun air pada suatu kawasan.
"Jadi, saat hujan air tidak langsung turun ke kawasan permukiman masyarakat, khususnya di dataran rendah. Kalau ada kolam retensi maka air akan masuk ke kolam itu sebagai tempat penampungan dan minimal sehari mengendap baru keluar sedikit-sedikit," katanya.
Ia menyebut realisasi penyelesaian pembuatan rencana induk pengendalian banjir ini sudah mencapai 60 persen.
Rencana induk pengendalian banjir ini merupakan acuan dari Dinas PUPR Pekanbaru dalam mengatasi permasalahan banjir di daerah ini.
Di samping itu penyiapan masterplan pengendalian banjir juga memuat data jumlah drainase, anak sungai, dan peta wilayah banjir sedangkan rencana induk ini ditargetkan rampung hingga akhir tahun 2020, demikian Indra Pomi Nasution.
Baca juga: Pekanbaru akan bangun waduk atasi banjir
Baca juga: Banjir jadi persoalan serius Pekanbaru yang segera diatasi
Baca juga: Pemkot Pekanbaru Mengalah Terkait Ganti Rugi Waduk
Baca juga: Pengamat: Pemerintah Kota Pekanbaru belum optimal atasi banjir
Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020