Sekali atau dua kali dalam sebulan kita ajak mereka keluar
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi rasa jenuh yang dialami oleh para atlet saat menjalani pelatnas di tengah pandemi COVID-19.
Wakil Ketua Umum PABSI Djoko Pramono mengatakan ada sejumlah kegiatan yang dilakukan guna mengusir kebosanan para atlet setelah beberapa bulan “terkurung” di mess. Kegiatannya pun bervariasi mulai dari pergi ke alam bebas, memancing, hingga sengaja bepergian tanpa tujuan mengelilingi jalanan ibu kota.
“Sekali atau dua kali dalam sebulan kita ajak mereka keluar. Seperti bulan lalu kita bawa ke Sukabumi, kita lepas anak-anak,” kata Djoko di Pelatnas Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Lifter Indonesia berlatih dini hari demi kejuaraan dunia virtual
“Kalau kelihatan satu atau dua orang yang sudah butek, dibawa pelatihnya pakai mobil mutar-mutar saja, pulang segar lagi. Itu saja,” tambah dia.
Sejak pandemi COVID-19 melanda, pelatnas angkat besi jalan terus. Itu berarti sudah delapan bulan lebih lamanya para atlet hanya menjalani latihan tanpa adanya kejelasan kapan mereka bisa kembali berkompetisi.
Belum lagi kondisi pandemi ini juga membuat para atlet harus rela melewatkan Ramadan dan Lebaran tahun ini tanpa kebersamaan keluarga.
Djoko pun tak mengelak bahwa tantangan terberat menjalani pelatnas selama pandemi memang tentang bagaimana pengurus dan pelatih menjaga suasana hati para atlet agar tetap semangat dan jangan sampai jenuh sendiri.
Baca juga: Lifter pelatnas tunjukkan kemajuan pada tes internal kedua
Meski begitu, Djoko mengaku bahwa pihaknya bersama dengan pelatih selalu memotivasi anak-anak agar tetap semangat berlatih. Salah satu caranya yaitu dengan menyediakan berbagai fasilitas dan hiburan yang sekiranya bisa mengusir rasa bosan mereka.
PABSI bahkan secara khusus menyediakan fasilitas layanan TV berbayar di setiap kamar atlet guna menyiasati kejenuhan selama menjalani isolasi di Mess.
“Sampai semua TV di sini saya ubah minta (berbayar) kemarin. (Berlaku) setiap kamar, tapi nontonnya dibatasi. Biar mereka bisa menyalakan dan nonton film apa saja bisa,” ucapnya
“Jadi kesulitan kita sementara ini selama COVID-19, yaitu menjaga anak-anak supaya tetap semangat jangan boring,” pungkas dia.
Baca juga: Lifter Deni diberi teguran keras akibat tindakan indisipliner
Baca juga: Kualifikasi angkat besi untuk Olimpiade Tokyo dijadwalkan Maret 2021
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020