Washington (ANTARA News) - Juara kelas welter WBA Shane Mosley pada awalnya merasa amat khawatir tidak dapat bertarung melawan rekannya dari Amerika Floyd Mayweather, sampai "keberuntungan" mempertemukan mereka.
Kedua petinju itu akan bertarung di Las Vegas pada 1 Mei dan Mosley (46-5, 39 KO) mengatakan laga itu merupakan yang terbesar dalam hidupnya, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Ini merupakan pertarungan yang diinginkan manusia sedunia ini," katanya Selasa dalam telekonferens dengan wartawan.
Setelah Mayweather (40-0, 25 KO) mengalahkan Juan Manuel Marquez September lalu dan Manny Pacquiao dari Filipina mengalahkan juara kelas welter WBO Miguel Cotto, kelihatannya semakin dekat pertarungan antara Mayweather dan Pacquiao pada tahun ini.
Namun pertarungan itu gagal dilaksanakan karena keinginan Mayweather tentang pemeriksaan obat terlarang secara acak dan Mosley melangkah menggantikan tempat petinju Filipina itu.
"Saya jujur saja, saya kira mereka sengaja menghindari saya," kata Mosley dalam wawancara terpisah dengan Reuters.
"Saya kira mereka dapat bertarung dan kemudian mundur. Tapi ini lah pertarungan hebat yang akan terjadi. Ini merupakan pertarungan keberuntungan," katanya.
Mosley, mantan juara kelas ringan IBF, sudah bertarung di kelas welter dan di atasnya sejak meninggalkan sabuk kelas ringan pada 1999, termasuk tujuh pertandingan di kelas menengah ringan.
Sedangkan Mayweather bertanding di kelas welter hanya lima kali dan dua laga terakhir - kemenangan atas juara kelas ringan Marquez dan pada Desember 2007 menghentikan petinju Inggris Ricky Hatton - dan melawan petinju yang naik kelas.
Mosley yakin pengalamannya yang banyak melawan petinju kelas atas akan menjadi keuntungan baginya.
"Sebagai petinju kelas welter, ia tidak bertanding melawan satu pun petinju bagus di kelas welter," katanya, "Saya lah yang pertama."
Pada waktu yang sama, ia tidak siap menandingi Mayweather, yang dikenal dengan kecepatannya dan akan menjadi petinju tercepat di atas ring di Las Vegas.
"Saya kira saya secepat petinju lain di atas ring," katanya.
"Saya selalu menjadi yang tercepat. Saya belum pernah di atas bersama Floyd, jadi saya akan berbuat yang terbaik, menjadi Sugar Shane Mosley," katanya.
"Ia amat bagus karena kedua lengannya amat cepat, tetapi saya kira kecepatan saya yang terbaik," katanya.
Walau pun gelar WBA Mosley tidak dipertaruhkan, petinju kelahiran Kalifornia itu menyatakan membuat Mayweather mengalami kekalahan pertama jauh lebih penting, ketimbang sabuk juara.
"Ini merupakan pertandingan penting," katanya, "Ini merupakan laga kehormatan. Ini merupakan balas dendam. Saya siap dicantumkan dalam buku sejarah sebagai petinju yang mengalahkan petinju terbaik Floyd Mayweather, orang yang mengalahkan siapa saja di atas ring," katanya.(A008/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010