Washington (ANTARA News) - Pasukan Irak dan AS telah menewaskan seorang pemimpin regional Al Qaida, Selasa, dua hari setelah serangan yang menewaskan dua komandan penting jaringan itu di Irak, kata seorang jenderal AS.

Komandan pasukan AS di Irak, Jenderal Ray Odierno, mengatakan pada televisi Fox News bahwa pemimpin regional yang ditargetkan dalam serangan itu adalah yang mengatur operasi militer Al Qaida di Irak utara, sebagaimana dikutip dari AFP.

Para pejabat militer AS mengenali tokoh itu sebagai Hazim Ilyas Abdalah al-Khafaji, juga dikenal sebagai Yasir al-Hambali.

Serangan itu dilakukan berdasarkan pada informasi yang dikumpulkan sedikit demi sedikit dari operasi besar yang menewaskan komandan penting Al Qaida di Irak, Abu Omar Al-Baghdadi dan Abbu Ayub al-Masri, kata jenderal tersebut.

"Ia adalah yang memimpin operasi dari semua jalan hingga ke Mosul ke luar ke perbatasan Suriah," katanya. Ia menambahkan bahwa pasukan Irak dan AS telah meninjau kembali lebih banyak informasi yang ditemukan dalam serangan Ahad itu.

Operasi bersama yang ditujukan pada para pemimpin penting Al Qaida di Irak itu berlangsung 10 Km dari Tikrit, kampung halaman mantan presiden Saddam Hussein.

PM Irak Nuri al-Maliki, yang menyimpan foto kedua orang itu sebelum dan setelah kematian mereka, menyatakan, Senin, bahwa Al Qaida sekarang "telah berdarah ... dan lemah sekali" dan bahwa ancaman besar pada keamanan negara itu telah digeser.

Wakil Presiden AS Joe Biden mengatakan kematian itu telah menimbukan "pukulan yang secara potensial menghancurkan" Al Qaida di Irak.

Seorang jurubicara militer AS kemudian mengkonfirmasi bahwa Khafaji adalah juga Ahmed al-Obeidi, juga dikenal sebagai Abu Suheib, yang kematiannya telah dikonfirmasi oleh seorang pejabat keamanan Irak di Baghdad.(S008/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010