Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi menguat mencapai angka Rp9.000 per dolar AS, karena pelaku kembali membeli mata uang Indonesia, setelah kasus Goldmand Sachs yang diduga melakukan kecurangan sudah dapat diselesaikan.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar membaik menjadi Rp9.000-Rp9.010 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.005-Rp9.015 atau naik lima poin.

Direktur Retail Banking, Kostaman Thayib di Jakarta, Rabu mengatakan, pelaku pasar membeli rupiah, karena mereka optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik.

Ekonomi Indonesia yang diperkirakan tumbuh di atas 5,5 persen memicu pelaku asing untuk terus membeli rupiah, katanya.

Rupiah, menurut dia, diperkirakan akan terus menguat hingga di bawah angka Rp9.000 per dolar, yang terpicu oleh membaiknya saham-saham AS yang dipimpin saham sektor finansial.

"Kami optimis rupiah akan dapat menembus angka Rp9.000 per dolar, karena faktor positif dari pasar makin kuat," katanya.

Aliran dana asing, lanjut dia yang terus masuk ke pasar domestik akibat adanya krisis yang terjadi di Thailand merupakan faktor utama bagi rupiah untuk terus menguat.

Rupiah seharusnya sudah berada di bawah angka Rp9.000 per dolar, namun tertahan oleh masuknya Bank Indonesia (BI) ke pasar.(h-CS/A024)






Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010