tujuan kerja sama ini untuk melakukan penjajakan studi pengembangan layanan transportasi terintegrasi meliputi pembangunan tempat tunggu bagi pelanggan bus PPD di area stasiun MRT Jakarta,
Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, dan Perum PPD menjalin kerja sama menyediakan layanan infrastruktur terintegrasi.
"Kerja sama ini baru permulaan. Saat ini, integrasi antarmoda sangat penting agar layanan transportasi publik kepada masyarakat dapat meningkat. Sekarang saatnya integrasi dan kolaborasi, bukan lagi kompetisi," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi di Jakarta, Rabu.
Wujud integrasi transportasi MRT Jakarta dan Perum PPD dengan menyediakan sistem feeder (pengumpan) bagi pengguna transportasi publik.
Ketiga perusahaan tersebut resmi menandatangani nota kesepahaman terkait studi pengembangan kerja sama layanan transportasi terintegrasi dalam rangka sistem feeder, Rabu.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi dan Direktur Operasional dan Pemasaran Perum PPD Bambang Suryo Sakti serta disaksikan oleh Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa.
Tujuan kerja sama ini untuk melakukan penjajakan studi pengembangan layanan transportasi terintegrasi meliputi pembangunan tempat tunggu bagi pelanggan bus PPD di area stasiun MRT Jakarta, melakukan studi skema penjualan servis bus PPD melalui kanal media komunikasi MRT Jakarta, dan studi skema layanan transportasi terintegrasi multimoda seperti infrastruktur, layanan, dan tiket di luar bus PPD dan MRT Jakarta.
Saat ini, masyarakat sudah dapat menikmati layanan bus PPD dari Stasiun Lebak Bulus Grab (di bawah pintu masuk entrance E) menuju Scientia Square Park, Tangerang, Banten.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengemukakan tempat drop off dan pick up untuk pengguna MRT Jakarta dalam menggunakan layanan bus Perum PPD diharapkan dapat menjadi pilihan utama masyarakat sebagai sarana penghubung awal dan akhir perjalanan bagi pengguna transportasi publik di Jabodetabek, terutama Jakarta.
“Ini bisa dilakukan dengan berjalan kaki dan bersepeda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, pengguna dari rumah menuju ke stasiun MRT Jakarta terdekat dan melanjutkan dengan menggunakan bus Perum PPD menuju kantor atau tempat yang dituju lainnya maupun sebaliknya,” ujar Pande Putu Yasa.
“Kami juga melihat bus Perum PPD menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sehingga dengan itu masyarakat tidak ragu lagi untuk menggunakan transportasi publik,” kata Pande menambahkan.
Saat ini, masyarakat sudah bisa menikmati hasil kerja sama ini melalui penyediaan layanan bus Perum PPD yang melayani rute Scientia Square Park (SQP), Serpong dan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, Banten, hingga Stasiun Lebak Bulus Grab.
Bus berangkat pada pukul 06.00 WIB, 07.00 WIB, dan 08.00 WIB dari SQP lalu berhenti di SMS dan melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Lebak Bulus Grab.
Dari Stasiun Lebak Bulus Grab, bus berangkat pada pukul 17.00 WIB, 18.00 WIB, dan 19.20 WIB.
Sekali perjalanan, pengguna jasa dikenakan tarif Rp25 ribu dengan fasilitas bus meliputi reclining seat dengan pengaturan jaga jarak, jaringan internet nirkabel, sumber daya listrik (charging port), air conditioner, serta pilihan pembayaran digital kode QR melalui dompet digital seperti OVO atau Gopay.
Pesepeda lipat juga boleh menggunakan bus ini. Masyarakat dapat secara berkala memantau kanal media sosial Perum PPD untuk mengetahui jadwal bus atau bergabung dalam grup percakapan WhatsApp atau telegram di nomor 08111950055.
Pewarta: Andi Firdaus/Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020