Jakarta (ANTARA) - Perusahaan manajemen olahraga asal Indonesia MP1 secara resmi memperkenalkan Indonesian Racing di Jakarta, Rabu dan berambisi menjadi wadah untuk mencari bakat pebalap nasional dan mengorbitkan mereka ke ajang kejuaraan dunia MotoGP.

Indonesian Racing merupakan brand untuk tim balap motor Indonesia yang diproyeksikan terlibat di kelas MotoE, Moto3, Moto2 dan MotoGP dengan berkolaborasi dengan salah satu nama besar dunia balap motor, Gresini Racing.

MP1 telah menandatangani kontrak berdurasi multi-tahun yang akan menjadikan mereka mitra tim Gresini Racing di empat kelas tersebut mulai 2021.

"Kami di sini merupakan mitra strategis tim Gresini Racing untuk mengembangkan tim kami sendiri di empat kelas tersebut pada 2022, Insyaallah, kalau tidak ada kendala. Jadi untuk tahun ini hanya untuk presensi kami," kata CEO MP1 Rocky Soerapoetra di sela perkenalan Indonesian Racing.

Baca juga: Gandeng Gresini Racing, MP1 ingin orbitkan pebalap Indonesia ke MotoGP
Baca juga: Mandalika Racing Team Indonesia resmi diluncurkan

Jadi, musim depan para fan MotoGP akan melihat logo Indonesian Racing tersemat di motor para pebalap tim Gresini yang berlaga di keempat kelas tersebut sebagai brand awareness.

Dan untuk jangka panjang, Rocky berharap Indonesian Racing "akan menjelma menjadi tim balap Indonesia."

Lebih lanjut Rocky mengatakan program kolaborasi tersebut didirikan juga dalam rangka mendukung program pemerintah dan membawa efek berkelanjutan pada sektor pariwisata, investasi dan untuk membawa nama Indonesia mengglobal di dunia balapan Internasional.

Terlebih dengan rencana debut Sirkuit Mandalika di MotoGP tahun depan, Indonesian Racing diharapkan mampu membangkitkan semangat baru bagi olahraga motor Indonesia.

Baca juga: Dimas Ekky persiapkan mental dan fisik jelang debut tim Mandalika
Baca juga: La Nyalla dukung Mandalika Racing Team Indonesia

Bersama Gresini, Indonesia Racing nantinya juga akan mengembangkan akademi pebalap muda untuk mengidentifikasi bakat dan membantu mereka menuju ajang MotoGP.

Penjenjangannya sendiri akan dimulai dari usia 8-12 tahun.

Sport Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta lewat telekonferensi menyambut baik kemitraan tersebut dan menantikan lebih banyak lagi keterlibatan para pebalap Indonesia di masa depan mengingat Asia Tenggara dan khususnya Indonesia menjadi pasar yang besar untuk MotoGP.

"Setiap tahun ada sejumlah pebalap Indonesia yang berlaga di Talent Cup.... Akan bagus bagi mereka untuk berkembang dan tidak meloncat terlalu dini.... Namun, dengan kemitraan ini saya rasa mereka berada di arah yang tepat," kata Ezpeleta.

Sementara itu, manajer tim Gresini Racing Fausto Gresini menyambut baik kerjasama tersebut dan mengatakan bahwa "Indonesia sudah seperti rumah kedua bagi kami," karena masyarakat Indonesia begitu tergila-gila dengan MotoGP.

Kemitraan itu telah direncanakan sejak November 2019 namun pandemi terpaksa menunda pengumuman mereka.

"Kami telah berbagai visi dan niat yang sama dengan MP1 untuk melihat melampaui tahun depan dan bertujuan untuk menumbuhkan kemitraan lebih jauh dan membuatnya lebih kuat.

"Tujuan akhirnya adalah, suatu hari nanti, memiliki satu tim di kejuaraan yang mewakili seluruh bangsa, budaya dan antusiasme mereka untuk MotoGP," kata Gresini.

Baca juga: MotoGP rilis kalender provisional 2021, Mandalika jadi cadangan
Baca juga: Mandalika jadi cadangan, MGPA diminta komunikasi dengan pemerintah

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020