"Saya meminta kepada kaum wanita di Babel untuk mengikuti jejak Kartini dengan meningkatkan SDM, agar bisa sejajar dengan kaum laki-laki," ujarnya, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini di Indonesia sudah banyak kaum wanita yang menjadi pemimpin, seperti Megawati Soekarno Putri yang menjadi presiden wanita pertama di Indonesia dan ada beberapa wanita yang menjadi menteri kabinet Indonesia bersatu.
"RA Kartini merupakan pejuang emansipasi wanita pertama di Indonesia terutama bidang pendidikan dengan judul bukunya yang terkenal "Habis gela terbitlah terang", dengan pendidikan Kartini bertekad agar kaum wanita setara dengan kaum laki-laki," katanya.
Noerhari menambahkan, kaum wanita bukan sekedar hanya sebagai pendamping suami, tapi harus bisa setara dengan kaum laki-laki.
"Kaum wanita di Babel harus bangkit dengan mengikuti jejak Kartini, kapan lagi untuk mengedepankan kaum wanita kalau tidak dari sekarang dengan mengisi perjuangannya dengan berkecimpung di pemerintah baik di pusat maupun di daerah," ujarnya.
Menurut dia, kaum wanita di Babel bisa mengisi perjuangan Kartini dengan terlibat di berbagai organisasi terutama orginisasi kewanitaan.
"Kaum wanita di Babel bisa mengisi perjuangan dan mengikuti jejak Kartini dengan terlibat di berbagai organisasi kewanitaan, seperti PKK dan sebagainya," kata Noerhari.
Ia menjelaskan, dengan terlibat di berbagai organisasi kaum wanita akan lebih memiliki peranan yang penting untuk memajukan daerah.
"Derajat kaum wanita akan lebih memiliki peranan dengan terlibat di berbagai organisasi, untuk memajukan daerah," ujarnya.(Ant/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
