Program pelatihan UMKM maupun Desa Binaan Panaran termasuk salah satu Program CSR PGN unggulan tahun 2020 dalam rangka pengentasan kemiskinan

Batam (ANTARA) - Sebanyak 40 warga yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Kreatif Mandiri Desa Binaan Panaran Kelurahan Tembesi Kota Batam Kepulauan Riau mengikuti pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meningkatkan pendapatan saat pandemi COVID-19.

Dalam pelatihan itu warga diajari membuat ezo enzim, eco print, makanan ringan, dan dibantu mendapatkan izin serta peralatan usaha dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

"Dari kegiatan ini ditargetkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan dan memperkuat kegiatan UMKM atau ekonomi kreatif, serta menciptakan lapangan usaha baru untuk masyarakat," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, Rabu.

Baca juga: PGN group raih empat kategori penghargaan BUMN

Jenis pelatihan disesuaikan dengan pengembangan Desa Binaan Panaran yang berbasis pariwisata.

PGN bekerja sama dengan CECT (Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector) Trisakti, sebagai pendamping pelatihan.

Pendampingan dibutuhkan untuk menguatkan dan membentuk manajemen kelompok (tata kelola), keuangan, bagi hasil, resolusi konflik, dan pengembangan bisnis.

Kegiatan itu diharapkan dapat menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

"Program pelatihan UMKM maupun Desa Binaan Panaran termasuk salah satu Program CSR PGN unggulan tahun 2020 dalam rangka pengentasan kemiskinan. Tahun ini, PGN telah merealisasikan anggaran di bidang tersebut sekitar Rp1,2 Miliar," kata dia.

Baca juga: Pertagas Grup raih enam penghargaan keselamatan migas 2020

Rachmat menyatakan upaya pemberdayaan masyarakat melalui UMKM merupakan program keberlanjutan yang penerapannya sesuai dengan 7 Core Subject of ISO 26000 dan poin-poin pada SGD’s (Sustainable Development Goals). PGN berkomitmen untuk membawa dampak positif yang nyata bagi masyarakat dan diwujudkan pada program yang terintegrasi.

"PGN melibatkan berbagai pihak yakni masyarakat, unsur pemerintah daerah, akademisi dan lembaga swadaya masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi berbagai kegiatan agar program sesuai dengan kebutuhan para penerima manfaat," kata dia.

Pihaknya terus berupaya memperbaiki pengelolaan dan penyaluran dana Program PKBL agar lebih banyak lagi masyarakat yang menerima manfaatnya.

"PGN bermimpi membangun desa-desa di sekitar wilayah operasi menjadi desa yang maju dan mandiri secara ekonomi, sehingga mampu menunjang pembangunan berkelanjutan di Indonesia," kata dia.

Baca juga: PGN raih penghargaan se-ASIA

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020