Keunggulan menggunakan bahan bakar gas lebih hemat dibandingkan menggunakan BBM
Palu (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan bantuan konverter kit program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke elpiji kepada 300 nelayan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Pejabat Kementerian ESDM Doni saat menyalurkan bantuan konverter kit elpiji di Palu, Rabu mengatakan konversi BBM ke BBG ini merupakan program kemitraan yang dikhususkan bagi nelayan kecil di daerah.
"Keunggulan menggunakan bahan bakar gas lebih hemat dibandingkan menggunakan BBM. Kalau perhitungan berlayar selama enam jam, maka nelayan membutuhkan paling tidak enam liter bensin. Lalu, perbandingan menggunakan elpiji dengan jarak tempuh yang sama, nelayan hanya menghabiskan satu kilogram elpiji," ujarnya.
Baca juga: Oktober dibagikan, ini 5 manfaat konversi BBM ke BBG untuk nelayan
Oleh karena itu, bagi nelayan yang mendapat konverter kit diharapkan agar memanfaatkan bantuan tersebut sesuai peruntukan untuk mendukung aktivitas melaut supaya pendapatan bisa meningkat dari sebelumnya.
Dia mengemukakan pada 2019, Kementerian ESDM juga menyalurkan bantuan yang sama kepada 202 nelayan kecil di Palu.
"Rencananya tahun depan ESDM tidak hanya menyasar nelayan, tetapi juga akan menyentuh petani melalui program bantuan pompa air pertanian. Hadirnya peluang ini, maka pemerintah daerah segera menyiapkan data-data untuk dimasukkan kepada kami, termasuk data jumlah petani di Palu," ucap Doni.
Secara keseluruhan, katanya, Kementerian ESDM telah merencanakan pendistribusian konverter kit kepada 44 ribu nelayan di Tanah Air, namun karena wabah COVID-19 jumlah itu dikurangi menjadi 25 ribu nelayan, karena keterbatasan anggaran.
"Palu merupakan daerah terdampak bencana alam gempa, tsunami dan likuefaksi, sehingga menjadi salah satu prioritas kami untuk dibantu," kata dia menambahkan.
Diterangkannya, program konversi BBM ke BBG merupakan salah satu program yang mendukung diversifikasi energi.
Pemilihan elpiji kepada nelayan dan petani adalah sebagai upaya pemerintah memberikan solusi penyediaan energi alternatif ramah lingkungan.
Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Pemerintah Kota Palu Usman menambahkan pemerintah setempat mengapresiasi Kementerian ESDM yang telah memperhatikan nelayan di daerahnya.
Dia menjelaskan program konversi energi telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penyediaan Pendistribusian dan Penetapan Harga Elpiji untuk Kapal Penangkapan Ikan bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air Petani Sasaran.
"Hadirnya paket konversi ini diharapkan ada umpan balik positif dari nelayan untuk menurunkan tingkat pencemaran lingkungan dan laut, serta diharapkan juga bisa mengembangkan sektor perikanan tangkap," kata Usman.
Baca juga: Pemerintah batasi pembagian konverter kit nelayan per hari
Baca juga: Ratusan nelayan Mataram dibantu konverter kit
Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020