New York (ANTARA News/AFP) - Pasar saham AS memperoleh kembali beberapa kerugian awal menjadi berakhir bervariasi atau "mixed" pada Senin, dengan pendapatan sebagian besar bank yang mantap mengimbangi ketidakpastian akibat tuduhan penipuan terhadap bank utama Wall Street, Goldman Sachs.

Dow Jones Industrial Average ditutup naik 73,39 poin (0,67 persen) menjadi 11.092,05 poin.

Kenaikan terjadi setelah indeks anjlok lebih dari 100 poin pada Jumat, menyusul pengumuman oleh pengawas pasar modal AS (SEC) tentang tuduhan penipuan perdata terhadap Goldman.

Indeks komposit Nasdaq tidak berhasil untuk membuatnya keluar dari merah, menurun 1,15 poin (0,05 persen) menjadi 2.480,11. Pasar lebih luas, indeks Standard & Poor`s 500 meningkat 5,39 poin (0,45 persen) menjadi berakhir 1.197,52.

Setelah keributan dari tuduhan kepada Goldman Sachs pasar mendapat beberapa bantuan ketika raksasa perbankan AS Citigroup membukukan laba sebesar 4,4 miliar dolar pada kuartal pertama tahun ini -- laba yang terbaik sejak awal 2007.

"Citigroup memperoleh kembali semua kerugian dari sesi sebelumnya dengan lonjakan tujuh persen," kata analis dari Briefing.com.

Menyusul hasil "blockbuster" yang dilaporkan oleh pesaing Citi minggu lalu, bank bermarkas di New York ini kembali ke hitam setelah kehilangan 7,6 miliar dolar pada kuartal terakhir 2009.

Saham keuangan yang tercatat di Dow naik hampir satu persen di seluruh sektor, meski jatuh satu persen pada saham JPMorgan.

IBM juga memimpin, raksasa komputer AS meningkatkan prospek pendapatannya tahun ini setelah mencatat hasil kuartal pertama lebih baik dari perkiraan.

The Armonk, perusahaan berbasis di New York mengatakan, keuntungan bersih meningkat 13 persen di kuartal pertama dari setahun lalu menjadi 2,6 miliar dolar. Sahamnya naik lebih dari satu setengah persen.

Di antara saham menguat lainnya adalah perusahaan telekomunikasi AT & T, naik 1,74 persen.

Pasar obligasi jatuh sedikit. Imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun naik menjadi 3,797 persen dari 3,770 persen Jumat dan obligasi 30-tahun naik menjadi 4,694 persen dari 4,671 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010