Jakarta (ANTARA) - Empat puluh tahun setelah Seve Ballesteros mengklaim gelar Masters pertama untuk Spanyol, pegolf nomor dua dunia Jon Rahm berusaha memasukkan namanya dalam daftar pegolf asal Spanyol yang berprestasi tinggi dengan merengkuh gelar turnamen golf besar pertamanya di Augusta pekan ini.
Rahm mengejutkan selama 2020 ini dengan merebut gelar Memorial pada Juli dan sempat memuncaki peringkat dunia, sebelum menyabet gelar BMW Championship dengan kemenangan playoffnya yang mempesona Agustus lalu.
Dia berkata kepada wartawan bahwa dia ingin membawa pulang jaket hijau keenam ke negerinya Spanyol, khususnya setelah menjuarai Masters 2017 dan rekan senegaranya Sergio Garcia dipaksa keluar pekan ini setelah positif COVID-19.
Baca juga: Juara Masters 2017 Sergio Garcia dikonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Lupakan tenis sejenak, Nadal ikuti kejuaraan golf profesional Mallorca
"Ada semacam sejarah juara Spanyol di sini, dengan tiga juara yang melegenda (termasuk Jose Maria Olazabal) dan tiga idola saya, yang saya ingin masukkan nama saya ke daftar itu," kata Rahm yang finis urutan kesembilan pada turnamen ini edisi 2019.
"Khususnya tahun ini setelah agak sedih karena Sergio tak bisa menjadi bagian dari ini. Hati saya bersama dia."
Rahm yang Selasa ini genap berusia 26 tahun bahkan belum lahir ketika Ballesteros juara Masters pada 1980 dan 1983.
Namun dua menyatakan kesuksesan rekan senegaranya itu sebagai kapten Tim Eropa pada Ryder Cup 1997 di Sotogrande, Spanyol, sangat mempengaruhi dia.
Baca juga: Kemenparekraf ajak pelaku usaha susun strategi wisata golf
Baca juga: Otot 'ilmuwan gila' DeChambeau tervalidasi di AS Terbuka
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020