New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak jatuh pada Senin di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas tuduhan penipuan terhadap ikon Wall Street Goldman Sachs dan penutupan bandar udara Eropa karena abu vulkanik.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei, merosot 1,79 dolar menjadi 81,45 dolar per barel.

Minyak mentah Brent Nort Sea, London, untuk penyerahan Juni menyusut 1,76 dolar menjadi 84,23 dolar per barel.

Investor khawatir mengenai implikasi dari gugatan perdata terhadap Goldman yang diajukan oleh otoritas AS Jumat lalu, yang menuduh bank itu "menipu investor," kata pedagang.

Ketidakpastian yang diangkat oleh tuduhan terhadap bank investasi mendorong desakan untuk penyelidikan lebih lanjut oleh Jerman dan Inggris dan "pembeli terus dikesampingkan," kata s analis Briefing.com Patrick O`Hare.

Goldman dituduh "menipu investor dengan tanpa mengungkapkan adanya benturan kepentingan dan menghilangkan fakta kunci" tentang produk keuangan berbasis pada sekuritas yang didukung subprime mortgage, penyumbang utama terhadap krisis keuangan.

"Pengaruh eksogen telah ditambahkan terhadap tekanan jual, seperti kerja keras Goldman Sachs dan peringatan oleh menteri keuangan Eropa terhadap Yunani yang seharusnya bersiaplah untuk menerima persyaratan IMF pada setiap bailout (dana talangan), menunjukkan kerapuhan kepercayaan pasar," kata Mike Fitzpatrick, wakil presiden MF Global.

Yunani, Senin mengatakan, tidak akan ragu-ragu untuk meminta pertolongan utang dari Uni Eropa dan IMF jika perlu, karena keraguan tentang bagaimana pihaknya bisa membayar tagihan yang akan datang mendorong suku bunga pinjaman ke tingkat yang menghukum.

Perdana Menteri George Papandreou mengatakan Athena akan meminta Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) multi miliar euro jika diperlukan untuk menyelesaikan utang besar dan masalah defisit.

Harga minyak juga tertekan oleh kekhawatiran pasar tentang dampak pada permintaan bahan bakar jet dari penutupan bandara di seluruh Eropa akibat abu yang berasal dari gunung berapi Eslandia.

Krisis telah mengurangi kebutuhan bahan bakar jet namun penggunaan bensin meningkat, menurut analis DnB NOR Markets, Torbjorn Kjus.

"Sulit untuk menghitung total pengaruh dari penutupan lalu lintas udara terkait gunung berapi, tetapi pengaruh bersihnya mungkin di kawasan 0,5-1,0 juta barel per hari permintaan minyak berkurang. Ini adalah jumlah yang masif," tulis Kjus di sebuah catatan kepada klien. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010