Teheran (ANTARA News/IRNA-OANA) - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Kamis di Teheran mengatakan dialog lebih efektif dan konstruktif ketimbang pemberlakuan sanksi terhadap Iran.

Menlu Marty, yang saat ini berada di Teheran untuk menghadiri Konferensi Internasional mengenai Perlucutan Senjata dan Non-proliferasi selama dua hari di ibu kota Iran, menyatakan hal itu dalam wawancara khusus dengan kantor berita IRNA.

Marty mengatakan negaranya menentang kemungkinan sanksi apapun terhadap Republik Islam Iran.

Menyinggung pendekatan rezim Zionis Israel, Marty mengatakan Israel merupakan rintangan terbesar bagi perlucutan senjata di seluruh dunia, katanya.

Menggarisbawahi perlucutan senjata nuklir di Timur Tengah, Menlu Marty menyerukan Israel untuk menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).

Marty, yang menyambut baik prakarsa Iran untuk menjadi tuan rumah konferensi perlucutan senjata internasional, mengatakan pertemuan di Teheran merupakan langkah yang positif dan efektif untuk mencapai tujuan itu.

Menlu kembali menegaskan bahwa negara-negara pemilik senjata nuklir sepatutnya lebih bertanggungjawab dibandingkan negara-negara lain menyangkut perlucutan senjata global.

(Uu.M043/H-RN/R009)

Pewarta: Ardianus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010