Saya imbau bagi seluruh elemen masyarakat agar memiliki kepedulian

Jakarta (ANTARA) - Kerumunan massa pendukung pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab berpotensi membahayakan nyawa mereka maupun nyawa orang lain karena tidak menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Kelalaian terhadap penerapan protokol kesehatan dapat membahayakan nyawa manusia, tidak hanya diri kita tapi juga juga keluarga kita di rumah dan orang-orang di sekitar kita," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Gedung BNPB Jakarta, Selasa.

Rizieq Shihab pulang ke Indonesia Selasa pagi setelah 3,5 tahun menetap di Arab Saudi. Ia disambut ribuan pendukungnya di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Simpatisan Rizieq Shihab padati kawasan Bandara Soekarno-Hatta

"Saya imbau bagi seluruh elemen masyarakat agar memiliki kepedulian, bahwa kita masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Virus ini tidak terlihat sehingga tidak semua orang punya gejala meski telah terkena," tambah Wiku.

Rizieq menumpang pesawat Saudi Arabian Airlines sedangkan massa pendukungnya sudah memenuhi Bandara Soekarno-Hatta sejak Selasa dini hari.

"Jadi masyarakat harus terus mengikuti protokol 3 M, kerumunan menyulitkan kita untuk menjaga jarak ditambah jika tidak menggunakan masker tentu meningkatkan risiko lebih besar lagi," tegas Wiku.

Baca juga: Satgas: Angka kesembuhan COVID-19 turun 6,7 persen

Para penjemput Rizieq tersebut mengenakan pakaian putih-putih dan banyak di antara mereka tidak memakai masker dan sama sekali tidak menjaga jarak.

Keramaian tersebut juga membuat Tol Bandara Soekarno-Hatta tidak bergerak sejak sekitar pukul 05.00 WIB sampai siang hari.

Baca juga: Satgas: Jumlah kasus aktif COVID-19 nasional 53.846

Selain kerumunan di bandara, massa tanpa mengikuti protokol kesehatan juga terpantau di Markas FPI Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, loksasi Rizieq Shihab menggelar pertemuan dengan anggota FPI.

Kedatangan Riziew disambut dengan tahlil, salawatan dan doa bersama selanjutnya Rizieq pun berceramah di depan jamaah yang tidak menggunakan masker dan duduk saling berdekatan tanpa menjaga jarak.

Baca juga: Satgas: Jaga perbatasan Indonesia cegah kasus impor COVID-19

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020