pasien yang sudah sembuh terdiri dari 18 laki-laki dan 5 perempuan

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, mencatat jumlah pasien yang sembuh dari COVID‐19 bertambah 23 orang sehingga menjadi 469 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan pasien yang sudah sembuh terdiri dari 18 laki-laki dan 5 perempuan.

Mereka dapat beraktivitas kembali, namun harus menaati protokol kesehatan.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 13 orang

"Jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah satu orang sehingga menjadi 17 orang," ujarnya.

Jumlah pasien baru yang tertular COVID-19 bertambah 17 orang sehingga menjadi 640 orang. Mereka terdiri dari delapan orang bergejala dan sembilan orang lainnya tidak bergejala.

Total jumlah pasien COVID-19 yang mengalami gejala sebanyak 255 orang memiliki gejala, sedangkan 385 orang tidak bergejala.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 20 orang

Berdasarkan hasil penelusuran tenaga kesehatan, kata dia, jumlah warga yang tertular COVID-19 setelah melakukan perjalanan ke luar daerah sebanyak 112 orang, sedangkan yang tertular setelah kontak erat dengan pasien COVID-19 bertambah 11 orang sehingga menjadi 404 orang.

Sebanyak enam orang pasien yang tertular COVID-19 tidak memiliki riwayat ke luar daerah dan tidak pernah kontak erat dengan pasien COVID-19. Total jumlah pasien yang tertular COVID-19, padahal tidak pernah kontak erat dengan pasien COVID-19 dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah menjadi 105 orang.

Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 di Kepri bertambah 69 orang

Baca juga: Pasien COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 11 orang

Sementara jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang sebanyak 154 orang. Sebanyak 58 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 65 orang menjalani isolasi mandiri dan 31 orang karantina terpadu.

Ia mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru. Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa dicegah bersama-sama.

"Protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin," tuturnya.

Baca juga: Tambah tiga orang, kasus aktif COVID-19 Tanjungpinang naik 18 kasus

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020