Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi Bambang PS Brodjonegoro memberikan Habibie Prize 2020 dan Anugerah Inovasi Indonesia kepada sejumlah peneliti dan inovator yang dinilai berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Pada acara Peluncuran Inovasi Indonesia Expo 2020 di Jakarta, Selasa, ia mengatakan bahwa penghargaan itu diberikan kepada perseorangan atau badan yang aktif membuat terobosan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Habibie Prize diberikan kepada perseorangan atau badan yang dinilai aktif dan berjasa besar dalam menemukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru serta bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan, dan perdamaian.
Habibie Prize 2020 mencakup penghargaan bidang ilmu dasar, ilmu bioteknologi, ilmu rekayasa, dan ilmu kebudayaan.
Tahun ini Habibie Prize bidang ilmu dasar diberikan kepada Prof. Dr. Euis Holisotan Hakim, MS dari Institut Teknologi Bandung dan Dr. Suharyo Sumowidagdo dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Habibie Prize bidang ilmu bioteknologi diberikan kepada Dr. Puspita Lisdiyanti M. Agr. Chem dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Prof. Dr. Ir. Daniel Murdiyarso, MS dari Universitas Indonesia menerima Habibie Prize bidang ilmu rekayasa dan Prof. Dr. Yasraf Amir Piliang, MA menerima Habibie Prize bidang ilmu kebudayaan.
Penerima Habibie Prize akan mendapatkan trofi dan uang tunai 25 ribu dolar AS per bidang ilmu dari Kementerian Riset dan Teknologi serta medali emas dan sertifikat dari Yayasan Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Yayasan SDM Iptek).
Sementara itu, penghargaan Anugerah Inovasi Indonesia diberikan kepada tiga kelompok, yakni masyarakat inovasi; pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan badan penelitian dan pengembangan kementerian/lembaga; serta pelaku usaha tingkat menengah dan industri besar yang terus berinovasi.
Anugerah Inovasi Indonesia kategori Pemerintah Daerah Inovatif yang terdiri atas Anugerah Pemerintah Provinsi Inovatif serta Kabupaten Inovatif dan Kota Inovatif.
Jawa Tengah mendapat Anugerah Pemerintah Provinsi Inovatif peringkat satu disusul Jawa Barat dan di peringkat dua dan tiga.
Kabupaten Wonogiri menerima Anugerah Pemerintah Kabupaten Inovatif peringkat 1 dan Kabupaten Kendal dan Pati menerima anugerah peringkat dua dan tiga.
Anugerah Pemerintah Kota Inovatif diberikan kepada Kota Surakarta (peringkat 1), Kota Semarang (peringkat 2), dan Kota Cimahi (peringkat 3).
Anugerah Inovasi Indonesia kategori Pemerintah Provinsi Progresif (Kemaritiman Inovatif) diberikan kepada Sulawesi Selatan (peringkat 1), Provinsi Sumatera Selatan (peringkat 2), dan Provinsi Banten (peringkat 3).
Anugerah Perguruan Tinggi Inovatif kategori Umum diberikan kepada Institut Teknologi Bandung (peringkat 1), Universitas Gadjah Mada (peringkat 2), dan Institut Pertanian Bogor (peringkat 3).
Anugerah Perguruan Tinggi kategori Manajemen Inovasi diberikan kepada Universitas Indonesia (peringkat 1), Telkom University (peringkat 2), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (peringkat 3).
Anugerah Industri Besar Inovatif diberikan kepada PT Dexa Medica, PT Soho Industri Pharmasi, dan PT Indesso Aroma.
Anugerah Industri Menengah Inovatif diberikan kepada PT Dua Empat Tujuh, PT Chroma International, dan PT Ctech Lab Edwar Technology.
Anugerah Masyarakat Inovatif diberikan kepada Devita Noti Wijaya (peringkat 1) dari Jawa tengah dengan inovasi Tempe Super Instan, Amin dari Kalimantan Barat di peringkat dua dengan inovasi Konverter Kit Amin Ben Gas, serta AA Gede Agung Rahma Putra dari Bali di peringkat tiga dengan inovasi Teknik Kreatif Pembuatan Hasan Kostum Tari Dan Properti Tari.
Anugerah Lembaga Penelitian, Pengembangan, Pengkajian dan Penerapan (Litbang Jirap) Inovatif untuk kategori Kementerian/Lembaga dan Badan Usaha Inovatif diberikan kepada Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Anugerah Lembaga Litbang Jirap untuk kategori Perguruan Inovatif diberikan kepada Pusat Sains dan Teknologi Kegempaan Institut Teknologi Bandung, Center for Biomechanics, Biomaterials, Biomechantronics and Biosignal Processing (CBIOM3S) Universitas Diponegoro, dan Pusat Inovasi Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjajaran.
Baca juga:
Menristek ingin jadikan Habibie Award bergengsi layaknya Nobel Prize
Dwi Purnomo raih anugerah inovasi Jabar melalui "The Local Inables"
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020