Angka kematian di Sulteng  4,2 persen per 1000 orang itu masih lebih tinggi jika dibandingkan persentase rata-rata kematian akibat COVID-19 secara nasional yakni sekitar 3,4 persen

Palu (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengingatkan persentase kematian akibat COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) masih cukup tinggi.

"Berdasarkan kajian epidemiologi, angka kematian akibat COVID-19 di Sulteng relatif tinggi yaitu 42 orang dari jumlah terkonfirmasi positif yaitu 1.047 orang. Artinya persentase kematian akibat COVID-19 di Sulteng 4,2 persen per 1.000 orang," katanya dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Sulteng di Kantor Gubernur Sulteng di Kota Palu, Selasa.

Ia menyatakan angka kematian di Sulteng 4,2 persen per 1000 orang itu masih lebih tinggi jika dibandingkan persentase rata-rata kematian akibat COVID-19 secara nasional yakni sekitar 3,4 persen.

Sehingga ia meminta seluruh pihak di Sulteng berjibaku untuk menurunkan angka kematian tersebut. Oleh sebab itu mematuhi protokol kesehatan pencegahan dan penularan COVID-19 saat ini menjadi kunci utama.

"Ini harus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sulteng dan masyarakat agar tidak lengah dan selalu waspada. Jangan kendor," katanya.

Ia menyatakan saat ini langkah terpenting yang mesti dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulteng untuk menurunkan persentase kematian akibat COVID-19, yaitu menggencarkan sosialisasi dan ajakan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).

"Mohon Pemprov Sulteng hendaknya menggandeng tokoh-tokoh informal yang ada di Sulteng dalam mengajak dan messosialisasikan protokol COVID- 19 yakni 3M agar dipatuhi oleh masyarakat," katanya.

Juru bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming menyatakan hingga Senin (9/11) malam COVID-19 telah menginfeksi 1.047 orang. Dari 1.047 orang itu, 769 orang dinyatakan telah sembuh dan 42 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Sementara itu 236 orang masih menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Sementara itu 127 sampel usap COVID-19 dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," katanya.


#satgascovid9
#ingatpesanibupakaimasker

Baca juga: BNPB: Sulteng harus lebih cepat periksa sampel usap COVID-19

Baca juga: COVID-19 telah menginfeksi lebih 1.000 orang di Sulawesi Tengah

Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah 25 orang dan 11 orang sembuh

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020