"Mayat ditemukan sekitar 500 meter dari bibir pantai," kata Kapolsek Tlanakan, AKP Bambang Soegiharto, Minggu malam.
Ia menjelaskan mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan nelayan sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu sore saat mereka hendak pulang dari melaut.
Warga, kata Bambang Soegiharto, selanjutnya melaporkan temuan itu kepada aparat desa setempat dan aparat desa melaporkan langsung ke Mapolsek Tlanakan.
"Ketika menerima laporan itu kami langsung meninjau lokasi kejadian dan ternyata memang benar adanya," kata Bambang Soegiharto.
Saat ditemukan, mayat yang mengapung itu dalam kondisi telungkup. Sebagian organ tubuhnya, kepala dan jari-jari tangan sudah hilang.
"Kemungkinan mayat tersebut sudah lama berada di laut," kata Bambang Soegiharto.
Ia menjelaskan, polisi telah menyampaikan pengumuman tentang temuan mayat tersebut kepada masyarakat, namun hingga Minggu malam belum ada keluarga yang mengaku kehilangan sanak familinya dan warga tidak ada yang mengaku mengenali mayat tersebut.
Mayat yang ditemukan nelayan itu tanpa baju, hanya memakai celana pendek berwarna coklat dan celana dalam berwarna biru, dengan perkiraan tinggi badan 160 cm.
Polisi belum bisa memperkirakan penyebab kematian korban tersebut dan saat ini mayat yang tidak diketahui identitasnya itu dirujuk ke RSD Pamekasan untuk diotopsi.
(T.KR-ZIZ/A033/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010