Shanghai (ANTARA News/Reuters) - Juara dunia Jenson Button dengan tenang melintasi Grand Prix China yang basah akibat diguyur hujan untuk meraih kemenangan keduanya musim ini, Minggu, dengan memimpin rekan satu timnya di McLaren, Lewis Hamilton, guna menempati posisi pertama dan kedua.
Pembalap Inggris berusia 30 tahun itu, yang mengambil alih klasemen umum setelah merayakan kemenangan keduanya musim ini dan kemenangan kesembilan dalam karirnya, berteriak "Kami benar-benar meraih kemenangan itu" di radio timnya saat ia mencapai garis finish.
"Bagi saya, ini merupakan kemenangan terbaik saya," kata Button, yang start dari barisan kelima, kepada para wartawan. "Kondisinya sangat sulit dan hal terbaik ialah kami menjalani balapan secara baik. Itu bukan karena keberuntungan dari cuaca."
Hamilton mulai "tancap gas" dari urutan ke-12 di putaran keempat untuk mencapai finish dengan catatan waktu 1,530 detik di belakang rekan senegaranya, Button. Prestasi pembalap Inggris untuk menempati posisi pertama dan kedua itu merupakan yang pertama kalinya sejak tahun 1999.
Keagresifan pembalap beruia 25 tahun itu dalam balapan tersebut, termasuk pertarungannya dengan pembalap Red Bull, Sebastian Vettel di garis pit dan hasil investigasi petugas setelah balapan mmberikan teguran terhadap kedua pembalap itu karena keduanya melakukan balapan secara membahayakan.
"Saya melakukan balapan secara luar biasa," kata Hamilton, juara dunia 2008, yang setelah itu memeluk dan berjabatan tangan dengan Button.
"Saya berjuang kras dan kami berdua menjalankan tugas luar biasa dan itu sangat baik untuk tim," katanya.
Pembalap Jerman, Nico Rosberg, menempati posisi ketiga untuk kedua kalinya secara beruntun untuk Mercedes, dengan pembalap Spanyol, Fernando Alonso, yang mendapat hukuman karena start melompat, menduduki posisi keempat untuk Ferrari.
Button kini mengumpulkan 60 angka secara keseluruhan, unggul 10 angka dari Rosberg, sementara Hamilton dan Alonso terpaut satu angka untuk menempati posisi ketiga.
McLaren memimpin klasemen konstruktor dengan 109 angka, sementra Ferrari 90 angka.
Pembalap yang start dari urutan terdepan, Vettal, yang menjuarai balapan terakhir Malaysia dan juara Grand Prix China tahun lalu, hanya berada di urutan keenam di belkang pembalap Renault, Robert Kubica, sehingga membuat balapan Shanghai itu masih tanpa juara yang menang dalam balapan sebelumnya setelah tujuh tahun.
Pembalap Renault Vitaly Petrov menyalip Michael Schumacher dari Mercedes dan pembalap Red Bull, Mark Webber, di bbrapa putaran terakhir untuk merebut posisi ketujuh dalam balapan Formula Satu yang unuk pertama kalinya diikuti pembalap Rusia.
(Uu.S005/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010