Pemprov Babel maknai Hari Pahlawan sebagai perjuangan lawan COVID-19

Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memaknai Hari Pahlawan 2020 sebagai perjuangan pemerintah melawan pandemi COVID-19 yang berdampak buruk terhadap perekonomian dan sosial masyarakat di pulau penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia itu.

"Peringatan Hari Pahlawan tahun ini kita maknai sebagai sebuah perjuangan melawan COVID-19," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan usai upacara peringatan Hari Pahlawan 2020 di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan perjuangan pada masa pandemi sekarang ini selain melawan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pemerintah daerah juga berjuang untuk berusaha secara maksimal agar ekonomi pulih dari ketepurukan dampak virus corona ini.

"Kita sekuat tenaga ingin COVID-19 segera berlalu di Babel, agar perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat kembali berjalan seperti semula," ujarnya.

Menurut dia, dengan merasakan atau mengimplementasikan yang sudah dilakukan para pejuang kemerdekaan bangsa, tentunya semangat ini diharapkan akan lebih muncul dan kuat untuk berjuang keluar dari krisis ekonomi yang dihadapi bangsa ini.

"Kita optimistis COVID-19 segera berakhir dengan bersatu dan bersinergi untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin lagi menjalankan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan menerapkan pola hidup bersih serta sehat.

"Saat ini kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sudah membaik dan ini harus lebih ditingkatkan lagi agar tidak ada lagi kasus baru masyarakat terpapar virus berbahaya ini," katanya.

Pada upacara peringatan Hari Pahlawan 2020 itu bertindak sebagai Inspektur Upacara Danrem 045/Garuda Jaya Brigjen TNI M Jangkung Widyanto. Upacara ini turut dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Kepulauan Babel, Wakil Ketua DPRD Babel, pimpinan lembaga vertikal kantor perwakilan Babel, kepala OPD, dan pejabat di lingkungan pemprov dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.