Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia M Jusuf Kalla menilai adanya mis-komunikasi dan rasa ketidakpercayaan masyarakat menjadi pemicu terjadinya kericuhan di makam Mbah Priok yang menyebabkan banyak korban.
"Saya kira ada mis-komunikasi yang dalam di masyarakat," kata Ketum PMI M Jusuf Kalla saat menghadiri aksi donor darah di GKJ Nehemia Jakarta, Minggu.
Pernyataan Kalla tersebut diungkapkan ketika ditanyakan penyebab terjadinya kericuhan di makam mbah Priok.
Menurut Kalla pada saat itu informasi yang beredar di masyarakat akan adanya penggusuran makam mbak Priok. Padahal yang sebenarnya terjadi telah ada kesepakatan semua pihak bahwa makam mbah Priok tidak akan digusur.
"Selama ini juga ada prinsip ; membangun dulu baru digusur bukan gusur dulu baru membangun. Hal ini kenapa tak dijalankan ?," kata Kalla.
Karena hal itu tak dijalankan maka dalam masyarakat muncul rasa ketidakpercayaan ketika yang dilakukan adalah penggusuran. Dengan demikian tambahnya muncul pula rasa saling curiga.
"Jadi ada rasa ketidakpercayaan dalam masyarakat. Ini soal kepercayaan," katanya.
Selain itu Kalla juga mengingatkan media untuk melakukan instrospeksi. Tayangan langsung media masa yang tidak akurat atau keseleo lidah, tambah Kalla akan merangsang orang untuk bertindak lebih.
Kalla juga menilai saat ini telah terjadi perubahan luar biasa dalam masyarakat. Menurut Jusuf Kalla dalam kericuhan ini menyisakan banyak pertanyaan. Antara lain kenapa Satpol PP yang tugasnya menertibkan justru beringas ?. Kenapa majelis zikir yang tujuannya menentramkan malah menjadi keras ?. Kemudian kenapa kericuhan itu membesar ?. Kenapa sampai timbul banyak korban dan sebagainya.(ANT/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010