(Proses naturalisasi) lagi dalam tahap akhir, semoga pekan ini kami bisa dapat paspornya
Jakarta (ANTARA) - Proses permohonan pemberian status kewarganegaraan bagi dua atlet calon naturalisasi, yakni pebasket AS Brandon Jawato dan pebasket Inggris Lester Prosper saat ini sudah memasuki tahap akhir.
Menurut manajer timnas basket Indonesia Maulana Fareza Tamrella, kedua pebasket itu hanya perlu menunggu untuk mengambil sumpah atau janji sebagai WNI di kantor wilayah (kanwil) Kemkumham terkait.
Surat Keputusan (SK) dari Presiden Joko Widodo pun, lanjut dia, sudah ditandatangani. Pihaknya hanya perlu menunggu salinan surat tersebut.
Baca juga: Komisi III DPR RI setujui permohonan naturalisasi Jawato dan Prosper
“(Proses naturalisasi) lagi dalam tahap akhir, semoga pekan ini kami bisa dapat paspornya,” ungkap Fareza saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
“Setelah sumpah di kanwil, tinggal membuat KTP, KK, dan paspor beres,” kata dia menambahkan.
Fareza berharap paspor bagi kedua pebasket asing itu bisa diterbitkan secepatnya sebelum timnas Indonesia bertolak ke Bahrain untuk melanjutan pertandingan Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 pada November mendatang.
Timnas basket Indonesia saat ini tengah menjalani pelatnas di GBK Arena Jakarta. Dari total 15 pemain, hanya 12 pemain yang bakal diberangkatkan ke Bahrain.
Baca juga: Perbasi harap proses naturalisasi Prosper dan Jawato segera rampung
Keputusan final susunan skuat timnas basket Indonesia menuju Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 akan diumumkan pada 20 November mendatang.
Timnas basket putra masih mempunyai dua laga tersisa di windows kedua Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 untuk menghadapi Thailand dan Korea Selatan yang masing-masing dijadwalkan pada 27 dan 30 November.
Namun jadwal tersebut masih bisa berubah tergantung pada keputusan FIBA dan tuan rumah. FIBA hingga saat ini belum merilis pengumuman resmi apakah jadwal pertandingan masih akan sama atau berubah.
Baca juga: Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 adopsi pola gelembung
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020