Port-au-Prince (ANTARA News) - Parlemen Haiti hari Jumat memperpanjang keadaan darurat negara yang dihantam gempa itu selama 18 bulan lagi menyusul pemungutan suara pekan lalu oleh majelis rendah parlemen,

Senat Haiti juga sepakat untuk membentuk komisi khusus guna mengurusi pembangunan kembali negara yang dihancurkan oleh gempa yang sangat kuat itu.

Senat semalam menyetujui langkah itu dengan 13 suara setuju, satu menentang dan satu abstein, jelas Senator Michel Clerier pada kantor berita AFP.

"Hukum ini memastikan pembentukan komisi pembangunan kembali dan juga perpanjangan keadaan darurat yang diminta oleh presiden," kata Clerier. Naskah perundangan itu telah dikirim kepada Presiden Rene Preval untuk ditandatangani.

Komisi baru itu akan mengawasi pembangunan kembali negara yang dirusak oleh gempa pada 12 Januari itu, dan akan dipimpin oleh mantan presiden AS Bill Clinton dan Perdana Menteri Haiti Jean-Max Bellerive.

Pembentukan komisi itu merupakan salah satu tindakan yang disepakati pada konferensi donor internasional yang diadakan di New York bulan lalu, ketika 138 negara dan organisasi menjanjikan sekitar 5,3 miliar dolar untuk membantu membangun Haiti selama dua tahun ke depan.

Secara keseluruhan sebanyak 9,9 miliar dolar telah dijanjikan untuk tiga tahun lebih.

Gempa berkekuatan 7 Skala Richter itu telah menimbulkan kerusakan senilai sekitar delapan miliar dolar -- lebih kurang 120 persen dari hasil kotor nasional negara itu.

Sekitar 200.000 orang telah tewas akibat bencana itu dan 1,3 juta orang sekarang tinggal tanpa rumah, sebagian besar sekarang tinggal di kamp-kamp sementara di daerah sekitar ibukota Haiti, Port-au-Prince.(S008/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010