Belitung,Babel (ANTARA) - Seorang pasien positif COVID-19 di Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berinisial Bu (53) meninggal dunia setelah sembilan hari menjalani perawatan di ruang isolasi COVID-19 RSUD Marsidi Judono Belitung.
"Pasien meninggal dunia setelah sembilan hari dirawat dengan penyakit komorbid atau penyerta seperti kencing manis dan gagal napas akut akibat COVID-19," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Belitung Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, pada hari ketiga perawatan pasien Bu mengalami gejala "happy hipoxia" denhan kerusakan paru akibat COVID-19 dan dilakukan tindakan medis berupa pemasangan selang nafas serta pemasangan alat ventilator mekanik selama 108 jam.
Sahani menambahkan setelah hari ke delapan pasien sempat mengalami henti jantung namun masih bisa dilakukan pertolongan kesehatan oleh tim medis.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bangka Belitung karantina 26 pegawai Labkesda
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Belitung bertambah dua orang
"Namun pada hari kesembilan pasien kondisi memburuk kembali sampai henti detak jantung lalu dilakukan pertolongan kembali namun kondisi pasien tidak merespon tindakan tersebut sampai akhirnya pasien dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Bu langsung dilakukan pemulasaran dan pemakaman sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Belitung mencapai 68 orang diantaranya tiga meninggal dunia, tiga pasien menjalani perawatan di RSUD, lima pasien menjalani isolasi di pusat isolasi COVID-19 SKB Tanjung Panan dan 57 orang lainnya telah dinyatakan sembuh.
"Kami mengimbau masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan demi memutus rantai penularan COVID-19 dan senantiasa berdoa agar kita semua dapat melalui bencana non alam ini dengan tidak menimbulkan banyak korban," kata Sahani.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Belitung Timur tercatat 16 kasus
Baca juga: Enam pegawai kantor Bea Cukai Belitung positif COVID-19
Pewarta: Kasmono
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020