Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia mengumumkan, layanan penerbangan ke Menado dari Jakarta untuk sementara dihentikan karena alat bantu navigasi maskapai itu di Bandara Samratulangi akan dikalibrasi oleh otoritas penerbangan dalam beberapa hari ke depan.
"Sehubungan dengan hal itu, kami sampaikan mohon maaf kepada seluruh pengguna jasa, khususnya para pelanggan Garuda pada rute penerbangan Jakarta - Menado pulang pergi," kata Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia, Pujobroto saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Proses kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai rancangannya dan dilakukan setiap waktu tertentu.
Menurut Pujobroto, penghentian sementara ini sesuai standar operasional penerbangan yang diterapkan dalam peraturan keselamatan penerbangan dalam negeri dan standar keselamatan penerbangan internasional.
"Setelah proses itu, maka Garuda Indonesia segera akan membuka kembali penerbangan dari Jakarta ke Menado," katanya.
Garuda Indonesia saat ini terbang dari Jakarta ke Menado sebanyak dua kali sehari yaitu GA-600 berangkat dari Jakarta pukul 06.00 WIB dan tiba di Menado pukul 10.20 WIB dan GA-602 berangkat dari Jakarta pukul 08.30 WIB dan tiba di Menado pukul 14.20 WIB dengan satu persinggahan di Makassar.
Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, mengatakan, memahami apa yang dilakukan oleh Garuda karena hal itu juga bertujuan demi keselamatan penerbangan itu sendiri.
"Namun, sebenarnya, saat dilakukan kalibrasi, operasional penerbangan juga bisa dilakukan secara bersamaan," kata Bambang.
Proses kalibrasi itu sendiri dilakukan pada alat bantu navigasi baik yang ada di bandara maupun di masing-masing pesawat.
Sebelumnya, ANTARA melaporkan dari Menado, Garuda Indonesia membatalkan semua penerbangan baik yang datang maupun berangkat dari Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara (Sulut) sejak Kamis malam (15/4) hingga Sabtu (17/4).
"Alat bantu navigasi Garuda yang ada di Bandara Sam Ratulangi belum dikalibrasi sehingga demi keamanan, membatalkan penerbangan sejak Kamis (15/4) malam dan kemungkinan berlangsung hingga Sabtu (17/4)," kata Kepala Cabang Utama Garuda Indonesia Manado, Shidiki Iribian (16/4).
Menurut Shidiki, langkah yang diambil Garuda itu hanya untuk menjamin keamanan karena alat bantu navigasi harus dikalibrasi sebelum digunakan.
"Alat bantu navigasi harus dikalibrasi terlebih dulu oleh instansi terkait, sementara PT Angkasa Pura baru bisa meminta kalibrasi Sabtu besok," kata Shidiki.
Selama alat bantu navigasi tersebut belum dikalibrasi, kata Shidiki, Garuda tidak akan mengambil risiko dengan mengizinkan semua penerbangan.
Garuda Indonesia terbang dari Bandara Sam Ratulangi Manado dua kali sehari, yakni pagi dan siang.
"Rata-rata penumpang diangkut pesawat Garuda berkisar 200-300 orang tiap hari," kata Shidiki.
Lynda, salah seorang penumpang pelanggan Garuda meminta agar kalibrasi alat bantu navigasi itu dapat dipercepat sehingga tidak menghambat aktivitasnya sebagai pengusaha.
(E008/M012/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010