Ambon (ANTARA News) - Ribuan warga kota Ambon memadati kawasan Monumen Gong Perdamaian Dunia untuk menyaksikan peluncuran acara pelayaran internasional Sail Banda 2010 yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad secara meriah, Jumat malam.
ANTARA Ambon melaporkan, ribuan warga kecil-besar-tua-muda, tumpah ruah memadati sekitar kawasan Gong Perdamaian Dunia yang terletak berhadapan dengan lapangan Merdeka dan Kantor Gubernur Maluku untuk menyaksikan peluncuran kegiatan bahari berskala internasional yang dikemas dengan nuansa Maluku.
Sejumlah pejabat negara tampak hadir dalam peluncuran tersebut, diantaranya Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Alex Retraubun, Anggota DPR-RI dan DPD asal Maluku, Ketua Harian Panitia Nasional Sail Banda Aji Sularso, Gubernur Maluku Karel Alberth Ralahalu, Wakil Gubernur Said Assagaff, Bupati/Wali Kota serta tokoh adat dan pimpinan agama se-Maluku.
Fadel Muhammad bersama Karel Ralahalu, Alex Retraubun serta Said Assagaff menabuh "tifa" yang diletakkan persis dibawah monumen gong perdamaian menandai diluncurkannya Sail Banda 2010.
Menteri Kelautan dan Perikanan itu diberi kesempatan memotong kue khas Maluku, koyabu yang terbuat dari singkong dicampur gula aren dan kelapa parut yang untuk pertama kalinya diperkenalkan kepada para pejabat negara sebagai salah satu menu dari provinsi seribu pulau tersebut.
Koyabu yang diletakkan dalam miniatur perahu layar yang terbuat dari penganan khas maluku sagu yang sudah dikeringkan dan diarak belasan jujaro-mungare (pemuda-pemudi-red) berpakaian adat daerah tersebut.
Nuansa Maluku sangat terasa pada peluncuran kegiatan pelayaran yang ditargetkan akan diikuti 200 kapal layar mancanegara, karena diiringi beragam tarian serta lagu-lagu Ambon dan Maluku dengan iringan musik tradisional hawaiian.
Usai menabuh tifa Menteri Fadel Muhammad sempat diajarkan oleh penyanyi senior Maluku Zeth Lekatompessy dan Gubernur Karel Ralahalu untuk menyanyikan bait lagu "Maluku Tanah Pusaka" yang menceritakan kecintaan orang Maluku akan tanah kelahirannya.
"Maluku bagi saya tidak asing lagi karena sudah seperti tanah kelahiran sendiri. Walaupun orang tua saya asal Gorontalo tetapi saya dilahirkan dan dibesarkan di Ternate provinsi Maluku Utara," ujar Fadel Muhammad saat peluncuran itu.
Dia mengakui mengagumi keindahan panorama alam serta potensi laut yang kaya objek Ekoturisme berkelas dunia. "Maluku sangat luar biasa potensi wisata bahari dan kekayaan alam lautnya. Potensi ini menjadi "mesin" penggerak untuk pembangunan demi kesejahteraan masyarakat di masa mendatang," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan potensi kelautan dan perikanan di Maluku yang mencapai 1,6 juta ton per tahun dapat menjadikan daerah itu sebagai lumbung ikan nasional dan Indonesia sebagai penghasil produk perikanan dan kelautan terbesar di dunia pada 2015.
Pesta ribuan kembang api aneka warna yang ditembakkan ke udara dari lokasi Monumen Gong Perdamian Dunia mewarnai peluncuran acara pelayaran yang dijadwalkan akan berlangsung pada 12 Juni hingga 17 Agustus 2010.
"Sail Banda akan menjadi ajang untuk mempromosikan Maluku di mata dunia internasional," kata Fadel Muhammad.(Ant/R09)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010