Kampung Sehat ini tidak boleh hanya berhenti di sini. Pemerintah di daerah harus tetap mempertahankan apa yang sudah ada. Protokol kesehatan harus tetap dijaga dengan ketat dan dijalankan dengan disiplin

Mataram (ANTARA) - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyatakan Program "Kampung Sehat" Nurut Tatanan Baru harus menjadi budaya baru masyarakat meskipun kegiatan yang lahir dari gagasan Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam upaya menanggulangi dan mencegah penularan COVID-19 itu telah berakhir.

"Kapolri berharap kegiatan Kampung Sehat ini tidak boleh hanya berhenti di sini. Pemerintah di daerah harus tetap mempertahankan apa yang sudah ada. Protokol kesehatan harus tetap dijaga dengan ketat dan dijalankan dengan disiplin," kata Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto ketika menyampaikan amanah Kapolri Jenderal Idham Azis dalam acara "Kampung Sehat" Awards NTB di Senggigi, Senin.

Menurut Kapolri, kata dia,, apabila seluruh lapisan masyarakat NTB bisa menjadikan program ini sebagai sebuah budaya baru, maka hal itu secara tidak langsung akan menjadi vaksin dalam menangkal efek domino dari ancaman COVID-19.

Dalam acara "Kampung Sehat" Awards NTB yang sekaligus menjadi ajang penutupannya ini, Kapolri dalam amanahnya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada aparatur pemerintah, TNI, dan seluruh pihak yang sudah ikut terlibat dalam menyukseskan acara ini.

"Khususnya kepada Gubernur NTB, Danrem 162/Wira Bhakti beserta segenap forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda). Berkat adanya dukungan dari seluruh elemen pemerintahan dan pihak lainnya, gagasan ini dapat terlaksana sesuai harapan kita bersama," katanya.

Suksesnya program dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penularan COVID-19 ini, kata dia, dapat dilihat dari zonasi wilayah paparan. Untuk NTB, dinilainya sudah beranjak dari zona merah ke kuning.

"Artinya, sudah tidak ada lagi daerah NTB yang masuk zona merah karena adanya intervensi dari program 'Kampung Sehat' ini," katanya.

Pada ajang ini, Polda NTB mengumumkan peraih penghargaan sejumlah kategori yang dinilai oleh tim juri dari kalangan akademisi ternama di NTB. Mereka yang mendapatkan penghargaan, diberikan piala bertanda tangan Kapolri dan dana pembinaan, serta kendaraan.

Sebagai peraih juara pertama dari kategori desa "Kampung Sehat", diberikan kepada Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.

Desa ini terpilih sebagai pemenang karena dinilai telah mengimplementasikan sebuah sistem yang dapat menghidupkan perekonomian warga secara mandiri.

Begitu juga dalam membangun kehidupan sosial masyarakatnya terkait penerapan pola pengamanan dan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

Ajang perlombaan "Kampung Sehat" Nurut Tatanan Baru diselenggarakan Polda NTB bekerja sama dengan pemerintah dan TNI. Kegiatan yang digelar sejak 19 Juni 2020 ini diikuti oleh 995 desa dan 143 keluarahan di NTB.

Baca juga: Dusun Bantek NTB jadi percontohan penerapan protokol COVID-19

Baca juga: 13 kategori siap diumumkan dalam acara penghargaan Kampung Sehat NTB

Baca juga: NTB berlakukan denda pelanggar protokol COVID-19 mulai September

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020