Wina (ANTARA News/Reuters) - Austria akan mulai menutup wilayah udaranya Jumat malam berkaitan dengan tersebarnya abu volkanik dari Islandia, kata seorang juru bicara pengawas lalu lintas udara.

"Menurut prakiraan terakhir kami sekarang perlu mengatakan, bahwa wilayah udara dalam negeri perlu akan ditutup secara bertahap mulai dari sekitar petang nanti," kata juru bicara Austro Control, Markus Pohanka.

Dia tidak memberikan batasan waktu yang pasti untuk penutupan wilayah udara itu.

Menurut berita-berita dari Reykjavik, penduduk di dekat sungai Markarfljot telah diungsikan, Kamis, setelah letusan gunung berapi mencairkan gletser dan mengakibatkan banjir di Islandia selatan.

Air banjir tersebut memancar dari bawah gletser Gigjokull dan mengalir ke saluran sungai Markarfljot di dekat daerah letusan.

Pengungsian tersebut, yang dilakukan di 10 desa, berlangsung dengan lancar, kata surat kabar.

Letusan gunung berapi mulai terjadi di bawah gletset Eyjafjalla di Islandia selatan, Rabu. Debu gunung berapi sangat mempengaruhi lalulintas udara di banyak negara di Eropa.

Awan abu dari letusan gunung berapi di Islandia, Rabu, menutup semua bandar udara di Finlandia, Kamis, sehingga menghentikan lalulintas udara di negeri tersebut.

Menurut Dinas Penerbangan Sipil Finlandia, wilayah udara Finlandia telah ditutup akibat awan abu gunung berapi dari Islandia, yang dapat mematikan mesin pesawat.

Selain itu, jarak pandang yang lemah akibat debu juga dapat menimbulkan resiko bagi keamanan pesawat, katanya.

Penutupan sekarang dilakukan pada semua bandar udara di seluruh Finlandia, termasuk bandar udara Helsinki-Vantaa di ibu kota Finlandia.

(Uu.H-AK/B/M043/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010