Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba "Underpass Senen Extension" selama dua hari pada Senin hingga Selasa (10/11) setelah dikerjakan sejak awal 2020.

"Uji cobanya memang dari pagi. Kalau pagi itu dari 08.00 sampai 10.00 WIB. Nanti sore dibuka lagi jam 16.00 WIB, itu situasional," kata Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi saat dihubungi, Senin.

Lilik mengatakan petugas Kepolisian ikut menjaga uji coba "underpass" (terowongan) itu dengan menugaskan 6 personel.

"Kalau dari Satlantas Jakarta Pusat ada 6 orang yang kita tugaskan untuk mengawasi, 4 orang dari Dinas Perhubungan. Penjagaan rutin saja," kata Lilik.

Baca juga: Polisi tutup Jalan Terowongan Senen Jakarta Pusat 10 hari
Baca juga: Polisi imbau hindari Simpang Senen selama pembangunan "underpass"

Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Underpass Senen Extension di kawasan Senen, Jakarta, Minggu (3/5/2020). Meski dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi COVID-19, proyek yang menelan anggaran mencapai Rp121,1 miliar dan ditargetkan selesai pada Desember 2020 dah diharapkan dapat mengurai kemacetan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Uji coba itu dilakukan oleh seluruh pihak yang terkait untuk menguji ketahanan terowongan baru yang saat ini pengerjaannya rampung sebesar 95 persen.

"Teknisnya dari dinas terkait. Ada alat khusus untuk mengukur ketahanan jalan. Nanti sudah cukup datanya ya dianalisis apa yang kurang apa yang perlu diperbaiki," ujar Lilik.

Sejak Januari 2020 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun "Underpass Senen Extension" untuk memperlancar arus kendaraan dari arah Pulogadung menuju ke arah utara.

Terowongan baru itu dirancang terhubung dengan "Underpass Senen" yang sudah ada (eksisting).

Proyek yang berlangsung di dekat Simpang Lima Senen itu diperkirakan rampung pada Desember 2020 dan mulai digunakan secara normal oleh masyarakat pada 2021.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020