Semua pemangku kepentingan terus bersinergi mewujudkan simulasi protokol kesehatan, keselamatan dan keamanan sebagai jembatan informasi kepada dunia luar tentang kesiapan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas dalam menyambut wisata
Kupang (ANTARA) - Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) bersama sejumlah pihak menggelar taktik analisis kerawanan (tactical floor game/TFG) sebagai persiapan menjelang pelaksanaan kegiatan "Simulasi Protokol Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Destinasi Pariwisata Super Prioritas" yang akan berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Kamis (12/11) 2020.
Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Senin menjelaskan TFG merupakan skenario latihan dalam ruangan dengan menggunakan alat peraga guna mematangkan rencana simulasi.
"Kegiatan itu dipandu oleh Kepala Pengawas Pengendali (Kawasda) kegiatan simulasi Agus Haryono," katanya.
Shana Fatina mengatakan bahwa TFG yang dihadiri oleh 180 orang itu menunjukkan dedikasi semua elemen dalam menyukseskan simulasi yang akan digelar pada 12 November mendatang.
Ia menambahkan bahwa semua pemangku kepentingan terus bersinergi dalam upaya mewujudkan simulasi protokol kesehatan, keselamatan dan keamanan sebagai jembatan informasi kepada dunia luar tentang kesiapan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas dalam menyambut wisatawan.
"Kesehatan, keselamatan dan keamanan saat ini menjadi isu penting di mata wisatawan yang hendak berkunjung. Kita harus berbangga diri, kita dipercayakan menyelenggarakan kegiatan simulasi protokol kesehatan, keselamatan dan keamanan yang pertama di Indonesia. Ini adalah bukti keseriusan bersama dalam pengembangan pariwisata kita menuju destinasi wisata kelas dunia yang berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Labuan Bajo dipersiapkan jadi kiblat ekonomi kreatif Indonesia Timur
Baca juga: Puluhan pelajar di Ende-NTT diajarkan BOPLBF cara olah limbah sampah
Baca juga: Penerapan protokol CHSE dinilai bisa wujudkan pariwisata berkelanjutan
Turut hadir dalam kegiatan itu Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Bidang Keamanan Irjen. Pol. Adi Deriyan Jayamarta, Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Didi Hamzar, Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Manggarai Barat Abdullah Nur, dan perwakilan dari BNPB, BMKG, Bakti Kominfo, TNI, Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), dan Polres Manggarai Barat.
Ia menjelaskan kegiatan simulasi akan melibatkan setidaknya 16 kementerian/lembaga dalam pelaksanaannya.
Menurut Shana Fatina sinergi antarlembaga ini membuktikan bahwa semua pihak mempunyai tujuan dan niat baik yang sama dalam memajukan daerah pariwisata super prioritas ini.
Ia menjelaskan bahwa Kawasda Kegiatan Simulasi Protokol Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Agus Haryono dalam paparannya juga menjelaskan bahwa kegiatan TFG menitikberatkan pada beberapa aspek mulai dari pengecekan final personel dan peralatan.
“Seperti pengecekan radio dan jaringan komunikasi, serta analisis dan strategi antisipasi kemungkinan terburuk pada pelaksanaan kegiatan simulasi nanti,” katanya.
Baca juga: BOPLBF gelar rangkaian kegiatan BISA untuk pemulihan pariwisata
Baca juga: Badan Otoritas harapkan generasi muda Labuhan Bajo bantu pariwisata
Baca juga: NTT minta pengelola hotel siapkan bilik disinfektan, cegah COVID-19
Baca juga: Labuan Bajo diyakini cepat tumbuh dibanding objek wisata lain
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020