Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta, agar warga memelihara ketenangan dan tidak mudah terhasut sehingga ketertiban dan ketentraman pascamediasi kasus makam Habib Hassan bin Muhammad Al Haddad bisa terjaga.

Hal tersebut disampaikan oleh ahli waris makam tersebut Habib Ali Zaenal bin Abdurrahman Al Idrus dan Habib Salim bin Umar Al Attas usai bertemu dan berdialog secara informal dengan Presiden Yudhoyono setelah shalat Jumat di Wisma Negara Jakarta.

"Kami bertemu Presiden. Alhamdulillah Presiden akan tanda tangani prasasti dan minta semua rakyat jangan ada kegaduhan di sekitar. Presiden imbau masyarakat tidak termakan isu," kata Habib Ali Zaenal bin Abdurrahman al Idrus.

Kedua ahli waris itu kemudian mengharapkan ke depan tidak ada lagi polemik dan kawasan makam dapat dipugar dan dibuka bagi peziarah.

Pertemuan antara Presiden dan ahli waris berlangsung lebih kurang 10 menit hingga 15 menit. Pertemuan itu berlangsung secara informal. Presiden didampingi Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam dan beberapa staf khusus presiden.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara meminta agar mediasi terus dilanjutkan sehingga peristiwa itu tidak lagi terjadi.
9T.P008/A035/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010