Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mendalami kasus insiden kerusuhan di Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, guna diproses secara hukum.
"Kita masih selidiki kemungkinan ada pelanggaran tindak pidana untuk diproses secara hukum, nanti ada langkah-langkahnya," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat.
Boy mengatakan penyidik juga sedang menyelidiki dugaan keterlibatan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) pada insiden bentrokan antara warga dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) itu.
Namun demikian, Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menyatakan penyidik belum memanggil para saksi terkait dengan insiden itu.
Boy beralasan polisi memprioritaskan pemulihan situasi di lokasi kejadian karena kondisinya masih rawan provokasi.
Boy mengharapkan warga sekitar maupun pihak terkait lainnya untuk menciptakan situasi yang kondusif dan semua pihak bisa merealisasikan kesepakatan bersama.
Sebelumnya, ribuan warga dan Satpol PP terlibat bentrokan saat penertiban makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad atau Mbah Priok, Rabu (14/4).
Pada bentrokan itu tiga orang tewas dari petugas Satpol PP, serta korban luka hingga mencapai 134 orang terdiri dari anggota polisi sebanyak 10 orang, Satpol PP (69 orang) dan warga (55 orang).
Warga juga membakar sedikitnya 50 unit kendaraan milik Satpol PP dan Polri termasuk truk kendaraan berat untuk menertibkan bangunan di sekitar makam Mbah Priok.
(T014/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010