London (ANTARA News) - Lazimnya dalam laga Derby Manchester, laskar United menjadi kubu yang paling berkepentingan dibanding City, tetapi tidak untuk pertandingan kali ini.
Menjelang partai derby antara Manchester United (MU) dan Manchester City, Sabtu (17/4) The Citizen bernafsu membongkar keramatnya 'the big four' yang selalu dihubungkan dengan empat klub besar Inggris, Arsenal, Chelsea, Liverpoll, dan Manchester United.
MU tentu saja belum keluar dari persaingan perebutan Liga Primer Inggris, tetapi meski nanti menang di Stadion Eastland, kandang Manchester City, Chelsea akan tetap menjadi tim yang diunggulkan.
City sangat membutuhkan poin dalam laga itu untuk memperkuat posisi mereka di tempat keempat agar bisa ikut serta di Piala Champions Eropa musim 2010/2011.
Sementara MU yang tiga minggu lalu masih berada di puncak klasemen kini menempati posisi dua setelah dikalahkan Chelsea di Old Trafford dan ditahan imbang Blackburn Rovers.
Kini MU terpaut empat angka dengan Chelsea dan hanya menyisakan empat pertandingan.
Jarak itu tentu saja tidak begitu besar tetapi dengan kemenangan-kemenangan besar Chelsea akhir-akhir ini selisih gol kedua tim itu telah terpaut lima gol.
Justru yang terpenting bagi MU sekarang adalah menghadang laju Arsenal agar tidak merebut posisi kedua.
Laskar Arsene Wenger menduduki posisi ketiga dan berpaut dua angka dengan MU setelah dikalahkan 2-1 oleh Tottenham Hotspurs dalam derbi London utara, Rabu (14/4).
City berada di posisi empat dengan poin 62, satu angka lebih tinggi dari Tottenham di posisi lima. Liverpool di tempat keenam dengan 56 poin diikuti oleh Aston Villa dengan poin 55.
Laga Sabtu bermakna sebagai pertemuan keempat antara dua klub kota Manchester itu dalam musim 2009/2010.
MU memenangkan derbi pertama di bulan September 2009 setelah aksi cemerlang Michael Owen memenangkan MU 4-3 di 'injury time'.
Di laga pertama semifinal Piala Carling, Manchester City membalas MU lewat aksi Carlos Teves yang melesakan dua gol untuk hasil akhir 2-1. Tetapi dalam laga kedua di Old Trafford, City harus menelan pil pahit karena dikandaskan MU 3-1.
Pendukung Aneh
Wayne Rooney, striker MU dan Inggris itu masih diragukan bermain di hari Sabtu karena cidera engkel yang dideritanya dan menghalanginya bertanding di laga kontra Chelsea serta Blackburn.
Barisan pendukung MU yang tidak terkesan dengan penampilan Dimitar Berbatov, pengganti Ronney, sangat berharap striker gempal itu kembali dan, anehnya, pelatih City ternyata mendukung harapan mereka.
"Saya pikir Ronney lebih baik dimainkan Sabtu," kata Robento Manchini di laman resmi klub (www.mcfc.co.uk).
"Ia adalah pemain hebat dan telah bermain luar biasa di musim ini. Ia tentu saja akan menjadi sebuah ancaman tetapi United punya banyak pemain bagus. Tetapi kami pernah mengalahkan mereka di kandang sebelumnya dan kami akan melakukannya lagi," pria Italia itu menegaskan.
"Menurut saya penting bagi kedua tim untuk menurunkan tim terbaiknya jadi tim yang akan merebut tiga poin penuh bisa disebut sebagai tim terbaik dan tidak ada alasan itu adalah kami," Manchini berujar.
City tentu saja telah siap menghadapi pertandingan itu setelah menang tiga kali berturut-turut dalam lanjutan Liga Inggris dan mencetak 14 gol dalam tiga laga itu.
"Kami telah menyatu sebagai satu kekuatan di waktu yang tepat dan bereaksi dengan tepat saat dibutuhkan," kata Gareth Barry, gelandang The Citizen.
Gelandang MU, Ryan Gigs berharap pulih dari cidera hamstring secepatnya agar bisa bermain di derbi yang belum pernah dilewatinya sejak berkarir di MU tahun 1991.
Pemain berusia 36 tahun itu telah bermain dalam 32 derbi antara kedua kubu dalam semua kompetisi.
"Laga ini selalu menjadi yang terbesar dari saru musim, mereka mengejar posisi di empat besar dan kami berusaha mengejar gelar juara. Laga derbi memang selalu besar, tetapi yang satu ini punya kesenangan tersendiri," ujar Giggs.
Sementara MU berharap Chelsea akan terjungkal dalam pertandingan tandang mereka di Tottenham Hotspurs, Sabtu.
Harapan yang sama datang dari Arsenal yang akan bertandang ke Wigan Athletic, Minggu (18/4).(BER/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010