Jayapura (ANTARA) - Perhimpunan Advokasi Kebijakan Hak Asasi Manusia (PAK-HAM) Provinsi Papua meminta penghentian berbagai kasus kekerasan yang terjadi di tanah Papua yang telah menimbulkan banyak korban jiwa bagi masyarakat sipil maupun aparat pemerintah.
"Jika kekerasan dilawan dengan kekerasan maka kekerasan baru akan muncul dan begitulah siklus kekerasan terus berlanjut, jadi visi kami hentikan kekejaman, ciptakan Papua Damai," harap Direktur PAK HAM Papua Matius Murib dalam keterangan di Jayapura, Minggu.
Baca juga: PAK HAM ajak mewujudkan Papua rumah damai
Ia mengharapkan berbagai kebijakan pembangunan di daerah untuk masyarakat Papua dilakukan dengan penegakan HAM berbasis kearifan lokal.
Murib mengakui Provinsi Papua masih wilayah konflik karena berbagai kepentingan sehingga perlu tercipta adanya kedamaian di tengah kehidupan sosial masyarakat.
"Kedamaian belum terwujud, tapi percayalah semua akan indah pada waktu-Nya dan berproses, tetap semangat serta terus berjuang cara damai,"ungkap Direktur PAK HAM Papua Matius Murib menanggapi berbagai kasus kekerasan yang tengah terjadi di Papua.
Baca juga: Direktur PAK-HAM: Jangan saling curiga di Papua
Ia mengharapkan adanya komitmen bersama masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan dalam mewujudkan Papua sebagai rumah damai bagi semua orang.
"Berbagai persoalan pembangunan yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat di tanah dapat diatasi dengan cara-cara dialog dan tidak dengan kekerasan," harap Matius Murib.
Baca juga: PAK-HAM Papua: Tegakkan HAM berbasis kearifan lokal
Pewarta: Muhsidin
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020