Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah sentimen positif dari dalam dan luar negeri membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada perdagangan Kamis.
IHSG BEI ditutup menguat 15,515 poin (0,54 persen) ke posisi 2.900,530, sedangkan indeks LQ-45 yang pada sesi pagi melemah, ditutup naik 3,5 poin ke posisi 562,47.
Membaiknya outlook ekonomi Amerika Serikat dan menguatnya nilai tukar rupiah merupakan faktor yang mendorong aksi beli di bursa efek Indonesia hari ini, kata analis pasar dari Asia Securities, Supriyadi.
Rupiah yang terus menguat ke kisaran level 9.000 per dolar AS memberikan dampak positif terhadap pergerakan harga saham di BEI.
Penguatan rupiah dan kondisi di BEI belakangan terjadi hubungan yang saling menguntungkan, penguatan rupiah membuat iklim investasi di bursa membaik, sementara masuknya dana asing ke bursa saham juga memicu rupiah menguat.
"Dari 9 April 2010 dana asing masuk 71,8 triliun atau naik 4 kali lipat dari April 2009," katanya.
Berdasarkan data kurs transaksi Bank Indonesia (BI), rupiah sore ini menguat ke posisi 9.004 per dolar AS, sedangkan pada perdagangan hari sebelumnya mata uang Indonesia itu ditutup pada 9.009 per dolar AS.
Saham-saham hari harganya menguat antara lain Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS) naik Rp9 ke Rp112, Truba Alam Manunggal Engineering (TRUB) naik Rp7 ke Rp126, Gajah Tunggal (GJTL) naik Rp150 ke Rp1.030, Bumi Resources (BUMI) naik Rp50 ke Rp2.450.
Frekuensi perdagangan mencapai 147.582 kali dengan jumlah saham yang ditransaksikan 6,157 miliar dengan nilai kapitalisasi Rp4,710 triliun. Sebanyak 120 saham ditutup menguat, 94 saham turun, dan 89 saham tidak bergerak.
Dari bursa Asia dilaporkan, indeks Hang Seng ditutup naik 36,39 menjadi 22.157,Nikkei-225 naik 68,89 poin ke level 11.273, dan Straits Times melemah1,60 di posisi 3.018.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010