Medan (ANTARA News) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berharap pemerintah segera mempercepat proses realisasi anggarannya agar penyerapan dapat segera dilakukan oleh para pelaku usaha.

"Kami sekarang ini banyak bergantung pada proyek-proyek pemerintah, oleh karena itu kami berharap segera digelontorkan proyek-proyek pemerintah", ungkap Ketua Umum BPP HIPMI, Erwin Aksa usai Rapat Koordinasi Wilayah HIPMI Se-Sumatera di Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada akhir pekan ini.

Erwin mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di daerah sekarang ini masih banyak didorong oleh adanya proyek-proyek realisasi anggaran dari pemerintah baik pusat maupun daerah.

Oleh karena itu, Erwin berharap pemerintah bisa menyederhanakan dan mempercepat proses tender dari suatu proyek yang ditawarkan kepada para pelaku usaha sehingga percepatan penyerapan anggaran dapat segera berlangsung.

"Kami masih melihat sejumlah departemen masih lambat dalam merealisasikan anggaran-anggarannya, namun demikian departemen pekerjaan umum kami nilai sudah baik dalam melakukan proses tender proyek saat ini", katanya.

Lebih lanjut Erwin mengatakan, banyak para pelaku usaha khususnya di daerah yang mengeluhkan masih tingginya tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan perbankan kepada mereka.

"Kebanyakan para pelaku usaha di daerah ini kan masuk dalam kategori UMKM sehingga mereka berharap perbankan segera menurunkan suku bunganya", katanya.

Erwin menegaskan dengan diturunkannya suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 50 basis poin ke posisi 8,75 persen bulan Januari ini, maka pihak perbankan nasional mendapatkan keuntungan besar dari besarnya perbedaan tingkat suku bunganya (spread).

"Tidak relevan lagi mereka mendapatkan keuntungan yang besar dari perbedaan spread yang tinggi dan yang dibebani adalah para pengusaha UMKM di daerah", tegasnya.

Infrastruktur HIPMI

Sejumlah rekomendasi lainnya dari Rakorwil HIPMI Se-Sumatera tersebut, lanjut Erwin adalah penguatan internal infrastruktur HIPMI baik itu organisasi, kaderisasi dan informasi di seluruh Indonesia

"HIPMI harus menjadi organisasi terdepan di dalam memberikan inspirasi-inspirasi kepada kawula muda untuk bisa lebih banyak lagi masuk ke dalam dunia usaha", katanya.

Selain itu, HIPMI harus tetap memberikan dorongan dan masukan kepada pemerintah pusat dan daerah di dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan strategis yang terkait dengan pengembangan usaha.

Erwin mengatakan, untuk bisa mewujudkan hal-hal tersebut, maka HIPMI harus mampu membangun infrastruktur dan kualitas sumber daya manusianya seiring dengan bertambahnya jumlah anggota.

"Kita harus memiliki standarisasi kualitas sumber daya manusia yang akan menjaga kesinambungan kaderisasi di dalam organisasi sehingga HIPMI harus tetap menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan bangsa ini", pungkasnya. (*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009