Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyelidiki pelaku yang diduga menyebarkan pertama dan pihak lainnya yang turut mempublikasikan video dewasa dengan pemeran mirip penyanyi Gisella Anastasia.

"Yang paling utama nanti yang menyebarkan pertama dan yang masih menyebarkan akan kita lakukan penyelidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Sabtu.

Yusri mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari penyanyi jebolan ajang pencari bakat itu terkait dengan penyebaran video tersebut.

Lebih lanjut, Yusri mengharapkan pihak yang merasa dirugikan dengan peredaran video tersebut untuk membuat laporan kepada kepolisian.

"Masih menunggu laporan, silahkan saja dilaporkan," tambahnya.

Yusri menuturkan penyidik belum berencana mengklarifikasi terhadap Gisel terkait video tersebut, namun polisi akan meminta keterangan Gisel setelah merima laporan.

"Ya kalau dia nanti lapor ke sini, ya nanti akan kita lakukan pemeriksaan. Kalau dia tidak merasa ya sudah," ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Gisel buka suara dan memberikan tanggapan terhadap video yang diduga mirip dengan dirinya pada dunia maya.

Gisel mengaku bingung dan juga sedih karena kembali diterpa rumor video yang diduga mirip dengan dirinya tersebut.

"Aku bingung klarifikasinya gimana soalnya juga udah bukan kali pertama yah kena di aku. Jadi sebenernya sedih juga. Cuna ya udah enggak apa-apa dihadapin aja," ujar Gisel.

Mantan istri aktor Gading Marten itu enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai video dewasa yang menghebohkan dunia maya dan menjadi perbincangan warganet itu.

Gisel pun hanya memohon doa kepada semua pihak agar isu yang menimpa dirinya kali ini bisa cepat dilaluinya.

"Mohon doanya ya biar bisa cepat lewat," pinta Gisella Anastasia.

Baca juga: Gisel tanggapi video syur mirip dirinya
Baca juga: Kominfo siap "takedown" video porno mirip Gisel
Baca juga: Gisel-Tyas Mirasih akui tak kenal tersangka kasus "carding"

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020