Taipeh (ANTARA News) - Presiden Ma Ying-jeou menyampaikan belasungkawa pada Kamis atas peristiwa gempa yang merenggut korban jiwa di provinsi Qinghai, China, dan menawarkan bantuan untuk para korban, seperti dilaporkan CNA.
Segera setelah memperoleh laporan tentang bencana tersebut Rabu, Presiden Ma memerintahkan Menteri Dalam Negeri Jiang Yi-huah dan Dewan Urusan Daratan (MAC) mengumpulkan informasi dari pihak berwenang di China dan menyampaikan tawaran Taiwan untuk membantunya, kata juru bicara kepresidenan Lo Chih-chiang.
Jiang mengatakan MAC telah bertanya kepada satu lembaga semi resmi di China untuk berkonsultasi dengan Beijing apakah perlu bantuan pertolongan dari Taiwan, dan Taipeh saat ini menantikan tanggapan China.
Satu tim penolong beranggota 23 orang dari Badan Pemadam Kebakaran Nasional sudah disiagakan dan bisa berangkat kapan saja setelah ada permintaan dari China, katanya.
Kantor berita China "Xinhua" melaporkan jumlah korban meninggal dalam bencana itu naik jadi 617 orang, 313 orang masih hilang dan 9.110 lainnya cedera.
Gempa bumi itu berpusat di kawasan Yushu yang didiami 100.000 orang etnik Tibet.
Penguasa China mengirim 20.000 tenda, masing-masing 50.000 selimut dan baju hangat untuk mereka yang kehilangan tempat tinggal dalam bencana itu.
(M016/H-RN)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010