Mengutip personil anti-teror Irak, Suratkabar Al-Aalem, Rabu, melaporkan, Al-Qaeda akan membajak pesawat terbang sipil yang akan lepas landas dari Bandar Udara Najaf untuk menyerang kubah Imam Ali, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.
"Mereka berencana menguasai pesawat Irak dan mengganti kaptennya untuk menyerang peninggalan Imam Ali atau tempat suci di Karbala," kata sumber keamanan yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.
Najaf dan Karbala yang terletak di Irak Selatan adalah kota suci bagi para pengikut Syiah.
Pejabat Irak sebelumnya mengumumkan Bandara kota Najaf telah ditutup karena alasan teknis tanpa penjelasan lebih lanjut.
Stasiun TV Al-Sumaria melaporkan, delegasi pemerintah, termasuk menteri pertahanan Irak tiba di Najab, Rabu sore, untuk membicarakan masalah penutupan Bandara Najab dengan pejabat setempat.
Menteri Pertahanan Irak Abdul-Qader al-Obeidi mengatakan kepada wartawan, Bandara akan segera dibuka setelah selesai dibahas langkah-langkah keamanan yang diperlukan.
Tempat suci Imam Ali di Najaf dan Imam Hussein di Karbala merupakan dua lokasi ibadah yang dihormati kalangan Muslim Syiah.
Beberapa tahun terakhir, para pengikut Al-Qaeda biasa menyerang situs-situs keagamaan dalam upayanya menyulut konflik sektarian dan bahkan perang saudara di Irak.
Pada 2007, kelompok perlawanan di Irak meledakkan dua menara tempat suci Syiah, Ali al-Hadi, di Samarra, sekitar 120 kilometer utara Baghdad.
Serangan itu memicu eskalasi kekerasan antara mayoritas Syiah dan minoritas Sunni di negara yang terus didera perang dan konflik berdarah sejak invasi Amerika Serikat tahun 2003.(M-IFB/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010