Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis menguat menembus angka Rp9.000 per dolar, karena permintaan rupiah oleh pelaku pasar terus meningkat terlihat dari penempatan dana asing ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama tiga bulan telah mencapai Rp71,8 triliun.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar meningkat menjadi Rp8.995-Rp9.005 dibanding hari sebelumnya Rp9.007-Rp9.017 per dolar atau naik 12 poin.

Direktur Retail sebuah bank, Kostaman Thayib di Jakarta, Kamis mengatakan, kenaikan rupiah sulit ditahan, karena permintaan mata uang Indonesia oleh pelaku asing terus meningkat.

"Kami optimis rupiah akan terus menguat hingga menjauhi angka Rp9.000 per dolar," ucapnya.

Menurut Kostaman Thayib, rupiah seharusnya sudah berada di angka Rp8.700 per dolar, namun tertahan oleh aksi intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar.

BI berusaha menahan kenaikan rupiah yang berlanjut, karena para eksportir khawatir harga produk yang dijual di pasar ekspor kurang kompetitif, katanya.

Meski rupiah menguat, lanjut dia BI kemungkinan akan tetap berada di pasar mengamati pergerakannya agar kenaikannya tidak terlalu cepat.

Penguatan rupiah yang terlalu cepat kurang menguntungkan bagi eksportir, karena mereka kesulitan menetapkan harga jualnya, katanya. (h-CS/A024)


Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010