Brussels (ANTARA News) - Rusia diperkirakan akan bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada akhir tahun ini, ketika pihaknya akan setuju untuk menurunkan bea cukai, Wakil Perdana Menteri Igor Shuvalov mengatakan, Rabu.
Shuvalov, dalam kunjungan ke Brussels untuk bertemu anggota Komisi Eropa mengatakan kepada wartawan, ia telah membahas langkah-langkah untuk mempercepat akses Rusia ke badan pengatur perdagangan global dan mengatakan ia akan segera bertemu pejabat AS, sebagaimana dikutip dari AFP.
"Kami ingin akhir tahun ini," katanya.
"Jika mungkin, kami akan meratifikasi dokumen aksesi dan segera menurunkan bea cukai."
Pajak ekspor Rusia, yang telah naik tajam dalam beberapa tahun terakhir dalam rangka mendorong pembuat kertas Eropa untuk berinvestasi di negeri ini, telah menjadi batu sandungan penting dalam tawaran Moskow untuk bergabung dengan WTO.
Rusia pada akhir 2008 juga menaikkan pajak impor untuk berbagai barang, terutama mobil, untuk melindungi ekonomi dari penurunan global. "Secara hukum kami akan wajib menurunkan bea masuk ketika aksesi kami ke WTO selesai," kata Shuvalov.
"Sebelum itu saya pikir akan sangat sulit bagi kami, hampir tidak mungkin untuk menurunkan bea masuk."
Ia menambahkan bahwa Rusia telah menjelaskan bahwa kenaikan pada 2008 langkah anti-krisis yang akan ditarik kembali ketika ekonomi pulih.
Dia mengatakan pemerintah baru-baru ini memutuskan untuk meninggalkan bea yang lebih tinggi di saat ini, menambahkan bahwa "ekonomi Rusia mulai tumbuh ... tapi masih belum stabil".
Pertanyaan itu bisa dikaji ulang pada semester ke dua tahun ini, katanya.
Rusia, yang membuka negosiasi untuk bergabung WTO pada 1993, adalah satu-satunya ekonomi utama dunia yang bukan bagian dari badan yang berbasis di Jenewa.(A026/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010