Jakarta (ANTARA) - Alexander Zverev mengatakan ia harus "bebas dari kesalahan" jika ingin mengalahkan unggulan teratas asal Spanyol Rafael Nadal pada semifinal Paris Masters, Sabtu.
Petenis Spanyol juara 20 kali Grand Slam, Nadal, mengalahkan sesama petenis Spanyol Pablo Carreno Busta 4-6, 7-5, 6-1 pada Jumat sebelum Zverev menundukkan Stan Wawrinka dari Swiss 6-3, 7-6(1) untuk menciptakan laga blockbuster.
"Ketika Anda melawan Rafa di babak apapun pada satu turnamen, Anda harus bebas dari kesalahan untuk meraih sukses," kata Zverev kepada wartawan setelah kemenangannya seperti dikutip Reuters, Sabtu.
Baca juga: Medvedev atur pertemuan dengan Raonic di semifinal Paris Masters
Baca juga: Nadal tundukkan rekan senegara amankan semifinal Paris Masters
"Meskipun pada babak selanjutnya saya pikir semua pemain top selalu bermain lebih baik dan bahkan lebih sulit untuk mengalahkannya. Saya menantikan pertandingan itu. Ini akan menjadi tantangan yang sangat sulit.
"Saya kira Rafa sangat termotivasi di sini. Ia belum pernah memenangi turnamen ini, jadi saya kira bagi dia ini juga tambahan motivasi. Bagi saya juga. Ini hasil terbaik sejauh ini yang saya lakukan di Paris, tapi saya berharap saya bisa lebih jauh."
Meskipun kedua pemain mengejar gelar Paris Masters perdana mereka, Zverev yang berusia 23 tahun mempunyai rekor 1-5 melawan Nadal pada pertemuan sebelumnya dengan satu-satunya kemenangan terjadi saat melawan petenis Spanyol itu pada ATP Finals tahun lalu di London.
"Maksud saya, saya kira sebagian besar petenis di planet ini, defisit melawan Rafa," kata Zverev dengan tersenyum. "Saya pikir itu cukup normal."
Baca juga: Karolina Pliskova berpisah dengan pelatih Vallverdu
Baca juga: Roger Federer pulih dan bidik Australian Open
Baca juga: Pulih dari cedera lutut, Andreescu siap berkompetisi pada 2021
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020