Mengirim tentara ke Afghanistan adalah salah satu syarat yang NATO tetapkan terhadap permintaan Bosnia untuk masuk Rencana Aksi Keanggotaan (MAP) aliansi itu, yang Sarajevo harapkan akan disetujui ketika para menlu NATO bertemu di Tallinn pada 22 April.
Keputusan pengerahan tentara itu telah tertunda karena ketidaksepakatan di antara anggota kepresidenan Serbia, Muslim dan Kroasia mengenai ke kesatuan nasional mana dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), Bosnia akan bergabung.
Negara Balkan itu menyokong 10 pejabat militer pada kesatuan Denmark dan kesatuan Jerman di Afghanistan pada 2009.
Pernyataan kepresidenan itu tidak menyebutkan secara khusus jumlah tentara yang akan dikerahkan atau tanggal keberangkatan mereka.
Menteri Pertahanan Selmo Cikotic mengatakan pada Reuters pada Desember, unit yang tercatat ke Afghanistan akan memiliki sebanyak 100 tentara.
NATO menolak permintaan Bosnia untuk masuk MAP aliansi itu pada bulan tersebut (Desember), dengan mengatakan negara itu memerlukan lagi pembaruan demokratis dan milter yang lebih efektif.
Bosnia telah menyatukan militer-militer etniknya yang bersaing, yang saling memerangi pihak lainnya dalam perang 1992-95. Dan pemeriksaan seksama pertahanannya yang disponsori NATO dianggap sebagai pembaruan yang sangat berhasil di negara itu, yang tetap terbagi secara etnik 14 tahun setelah berakhirnya perang. (S008/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010