Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa berharap kasus eksekusi lahan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok tidak berdampak buruk terhadap perekonomian khususnya arus barang.

"Saya harapkan penanganannya cepat selesai, tadi saya lihat di televisi kegiatan pelabuhan sudah berjalan kembali," kata Hatta Rajasa usai rapat koordinasi membahas sumber daya air di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Rabu.

Hatta mengakui bahwa pelabuhan Tanjung Priok Jakarta merupakan pintu gerbang yang mendominasi keluar masuk barang baik keluar maupun masuk ke Indonesia.

"Saya belum dapat laporan tapi sudah menyaksikan melalui televisi. Tentu ini pemda yang mempunyai domain tentang hal itu," katanya.

Ia berharap segera ada titik temu penyelesaian kasus tersebut sehingga tidak mengganggu kegiatan ekonomi.

"Saya menyesalkan jatuhnya korban, itu harusnya tidak perlu terjadi korban, harus dicari solusi terbaik, apakah melalui musyawarah atau lainnya," katanya.

Ia menyebutkan, di satu sisi memang ada kepentingan publik yang harus dipenuhi karena Pelabuhan Tanjung Priok sangat padat sehingga perlu perluasan.

"Tapi masyarakat juga perlu diajak bicara," katanya.

Sementara itu menanggapi pembahasan RAPBNP 2010 yang tersendat karena sikap politik sejumlah anggota DPR, Hatta menyatakan keyakinannya akan segera masuk dalam pembahasan yang lebih dalam.

"Ini sudah dibahas bebrapa hari, hari ini terakhir di Komisi XI DPR, akan segera masuk ke Panitia Kerja (Panja)," katanya.
(T.A039/B012/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010