Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) hingga Rabu sore telah membantu mengevakuasi 33 korban bentrokan di makam Mbah Priok di koja Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Sampai sore ini, PMI membantu evakuasi 33 korban kerusuhan yang luka-luka dan kami rujuk ke RSUD Koja," kata staf Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat PMI Jakarta Utara, Sulistyo Widodo, ketika dihubungi di Jakarta, Rabu malam.
Sulistyo menjelaskan, korban kerusuhan yang dievakuasi kebanyakan menderita luka sayat akibat benda tajam. Dari 33 korban luka yang dievakuasi oleh PMI, terdata ada dua orang anggota Kepolisian RI yang luka berat dengan kondisi tangan yang hampir putus.
Selain itu, tiga warga Tanjung Priok luka-luka, dan 28 lainnya adalah para anggota Satpol PP.
"Sekarang, ada tiga orang yang dirawat intensif di RSUD Koja," katanya.
Sementara itu, menurut Kepala Markas PMI Jakarta Utara, Dasril Rangkuti, pihaknya sudah sejak Selasa malam bersiaga di lokasi makam Mbah Priok guna mengantisipasi jika saja terjadi sesuatu.
"Sejak Selasa tengah malam kemarin (13/4), relawan PMI Jakarta Utara sudah bersiaga di lokasi dekat Makam Mbah Priok. Target kita, bersiaga untuk membantu korban-korban jika saja terjadi kerusuhan tadi malam," katanya.
Ia menimpali, "Dan, ternyata, kerusuhan mencapai puncaknya Rabu siang. Ada banyak korban yang sudah dievakuasi. Bahkan dua unit mobil ambulans PMI juga turut terkena lemparan batu."
Dasril menyatakan, saat ini 10 relawan PMI Jakarta Utara yang terdiri atas satu orang dokter, dua orang perawat, dan tujuh orang kru ambulans PMI dikerahkan ke lokasi kerusuhan beserta dua unit mobil ambulans PMI.
"Selasa malam, kami bersiaga di halaman Gedung Wali Kota Jakarta Utara atau sekitar 10 km dari lokasi Makam Mbah Priok. Dan Rabu pagi tadi, PMI merapat 30 meter ke lokasi kerusuhan," katanya.
Hingga kini dilaporkan bahwa kondisi di lokasi kerusuhan masih rawan terjadi konflik susulan. Untuk sementara ini, para relawan PMI dan dua unit ambulans PMI tetap bersiaga sejauh 500 meter dari lokasi kerusuhan.
(T.J004/Z002/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010